Temuan Dewan, Jalur Gakin Dibanderol Rp5 Juta

Senin 07-07-2014,17:50 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KEBERADAAN jalur gakin diduga diperjualbelikan. Nilainya sebesar Rp5 juta. Tindakan oknum guru ini sudah sampai ke telinga Ketua Komisi C DPRD Kota Cirebon, HM Ayatullah Roni. Roni mengaku mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai ulah oknum guru yang bermain di jalur gakin. “Guru tersebut berani menjamin bahwa anak tersebut bisa bersekolah. Saya mendapatkan laporan langsung dari masyarakat mengenai hal ini,” tuturnya. Adanya ulah oknum ini, kata Roni, membuat banyak siswa reguler yang akhirnya terpental. Karena, jatah kursi mereka telah diambil siswa jalur gakin. “Padahal yang mendaftar gakin itu yang pura-pura miskin. Hanya untuk meluluskan agar bisa diterima. Dan ini menjadi celah bagi oknum guru untuk melakukan aksi titip menitip dengan tarif jutaan,” bebernya. Sekteraris Disdik Kota Cirebon yang juga Ketua PPDB 2014 Drs Tata Kurniasasmita MM mengatakan bila memang dugaan transaksi dalam PPDB yang dilakukan oknum guru itu benar adanya, dirinya meminta ketua Komisi C ataupun masyarakat yang menjadi korban melaporkan pada pihaknya. Dengan adanya laporan, disdik bisa segera mengambil tindakan. Hingga saat ini, Tata mengaku masih belum ada laporan dari pihak manapun mengenai adanya oknum dinas pendidikan, dalam hal ini guru ataupun kepala sekolah, yang diduga transaksional dalam pelaksanaan PPDB. “Yang jelas kalau memang itu adalah oknum dari disdik, kita siap tindaklanjuti. Tapi kalau dari masyarakat umum, apa daya, itu bukan kewenangan kami,” tuturnya lagi. Dijelaskan, selama ini disdik berupaya untuk menekan tindakan transaksional pada saat pelaksanaan PPDB yang dilakukan oleh guru. Pasalnya, dari tanggal 1 hingga 6 Juli saja, disdik telah menggelar sedikitnya tiga kali rapat dengan kepala sekolah. Hal itu agar tidak pelaksanaan PPDB menjadi lebih baik. “Kalau ada yang ganjil, langsung kita rapatkan. Ada kekurangan, kita evaluasi dan perbaiki. Sampai hari ini (kemarin) sudah tiga kali rapat dengan kepala sekolah,” tuturnya. Yang jelas, diakui Tata, disdik terbuka dengan laporan masyarakat. Bila memang di lapangan diketahui ada oknum disdik yang menjadi calo PPDB, Tata meminta masyarakat ataupun anggota DPRD untuk segera melaporkannya. Termasuk juga memberikan bukti mengenai dugaan transaksional itu. “Kalau memang ada indikasi dan buktinya ada, tidak perlu waktu lama, akan langsung kita tindak,” tukasnya. Terpisah, Ketua PPDB Bidang Pendaftaran Abdul Haris mengaku sudah mendengar permasalahan oknum guru yang diduga melakukan aksi transaksional di salah satu SMPN di Kota Cirebon. Haris mengaku akan segera menindaklanjutinya dan membahas permasalahan ini. “Saya sudah dengar, nanti akan kita tindaklanjuti,” tukasnya. (kmg)

Tags :
Kategori :

Terkait