PLUMBON- Petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) calon presiden dan wakil presiden digegerkan dengan penemuan mayat bayi perempuan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03 Blok Jonggrang, Desa/Kecamatan Plumbon, Rabu (9/7). Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Radar di lokasi, mayat bayi ditemukan tewas sekitar pukul 06.00 WIB oleh anggota KPPS TPS 03 saat hendak menyiapkan sejumlah logistik pilpres. Dirasa lokasi akan digunakan untuk pesta demokrasi, petugas KPPS segera melaporkan penemuan mayat tersebut ke kepolisian dan melakukan evakuasi. Padahal, sebelum melakukan pemungutan suara sejumlah aparat keamanan mengecek dan mengontrol lokasi TPS tepatnya di pelataran Puskemas Plumbon sampai pukul 23.30 WIB. \"Banyak darah di teras Puskemas Plumbon dan tercecer di rumput, ternyata setelah diikuti ceceran darah tersebut ditemukan bayi perempuan dengan ari-ari yang nempel dalam keadaan telungkup,\" ujar anggota KPPS, Sudiya, kepada Radar. Diceritakannya, berdasarkan laporan dari penjaga malam ada dua orang, laki-laki dan perempuan yang sedang duduk di pelataran puskemas sekitar pukul 02.00 WIB. Dirasa tidak ada yang mencurigakan akhirnya pasangan tersebut dibiarkan. Diperkirakan, bayi itu keluar dari rahim perempuan tersebut sekitar pukul 02.30 WIB. \"Kata petugas dikiranya orang pacaran atau orang istirahat karena bepergian menepuh perjalanan jauh, jadi dibiarkan saja karena sudah biasa sih. Yang laki-laki berdiri di samping pohon besar, sedangkan perempuannya ada di teras,\" tuturnya. Di tempat terpisah, Kapolres Cirebon AKBP Irman Sugema melalui KBO Reskrim IPDA Dudu Wawan membenarkan adanya penemuan sesosok mayat bayi perempuan. Namun, sejauh ini pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap penemuan mayat tersebut. \"Mayatnya langsung dibawa ke RSUD Arjawinangun untuk dilakukan proses otopsi,\" pungkasnya. (sam)
Kategori :