CUPERTINO - Apple memulai babak baru dengan memperkenalkan wearable device paling ditunggu: jam tangan pintar Apple Watch (tanpa huruf i kecil). Sejumlah analis berharap terjunnya Apple dalam pengembangan wearable device bakal mampu mendorong konsumen membeli perangkat digital tersebut. Sony Corp, Samsung, LG Electronics Inc, dan Qualcomm Inc telah lebih dulu meluncurkan perangkat sejenis berbasis Google\'s Android Wear. Namun, tak satupun dari pabrikan itu merengkuh sukses. CEO Apple Tim Cook mengatakan, pengembangan Apple Watch sudah dilakukan dengan cukup lama. “Ini adalah perangkat paling personal yang pernah kami buat,” kata CEO Apple Tim Cook di Cupertino, California, Amerika Serikat, Selasa (9/9) atau Rabu (10/9) dini hari WIB. Tersedia dalam dua ukuran (38 mm dan 42 mm diagonal), Apple Watch bisa dikombinasikan dengan berbagai jenis casing dan gelang dengan pilihan bahan dari logam hingga karet. Varian termewahnya, ada yang berlapis emas 18 karat. Yang paling khas adalah tombol putar mirip arloji konvensional (yang tak ada di jam tangan pintar lainnya) berjuluk digital crown. Fungsinya sebagai tombol navigasi, sehingga pengguna tak perlu khawatir jika jarinya terlalu besar untuk menyentuh layar Apple Watch yang mungil itu. Apple Watch bisa disinkronisasi dengan iPhone 5, 5s, 5c, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Dengan demikian, bagi pemilik iPhone 4 atau yang lebih lawas, silakan membeli yang lebih anyar agar bisa bergaya dengan Apple Watch. Selain bisa digunakan untuk berkomunikasi, beragam aplikasi wearable yang dibenamkan di perangkat itu bisa digunakan untuk beragam fungsi, termasuk untuk menghitung denyut jantung. Di AS, Apple Watch baru akan dipasarkan awal tahun depan dengan banderol USD 394 atau sekira Rp4,5 juta. Perkenalan Apple Watch dilakukan bersamaan dengan peluncuran iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Tak banyak kejutan dalam peluncuran seri terbaru iPhone tersebut karena sebelumnya sudah banyak bocoran. iPhone 6 berukuran layar 4,7 inci atau lebih lebar dari dimensi seri-seri sebelumnya. Untuk iPhone 6 Plus lebih lebar lagi, yakni 5,5 inci. Di AS, dua varian iPhone teranyar itu dipasarkan mulai 19 September dan menjelang pengujung tahun akan dipasarkan di 115 negara. Apple juga memperkenalkan Apple Pay, solusi pembayaran digital yang bisa menggantikan fisik kartu kredit atau debit. Pengguna bisa membuat kartu virtual dalam iPhone berdasarkan kartu kredit atau debit miliknya. Revolusi pembayaran itu bisa menjadi mungkin dengan sejumlah teknologi yang dibenamkan di iPhone 6, iPhone 6 Plus, dan Apple Watch, seperti antena NFC (near-field communication), fitur keamanan Touch ID, serta Passbook. Di merchant-merchant yang mendukung tekonologi NFC, pengguna bisa bertransaksi dengan hanya melakukan sentuhan jari di sensor Touch ID. “Apple Pay akan mengubah cara bertransaksi,” kata Cook. (reuters/the verge/sof)
Perangkat Pintar nan Personal
Kamis 11-09-2014,13:20 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :