Dua Mahasiswa STIBA INVADA Siap Berangkat ke Jepang

Senin 13-10-2014,09:44 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Sembilan Hari Ikuti Japanese Language Program Setelah Fauziah Maulida Ulfah, mahasiswa STIBA INVADA menjadi peraih Juara 1 Bahasa Jepang tingkat nasional dan siap berangkat ke negeri sakura, ada dua orang lagi mahasiswa STIBA yang akan menyusul Ziah. Kabar gembira tersebut datang dari mahasiswa semester V dan semester III STIBA INVADA Cirebon yang terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa Japanese Language Program. ADINDA PRATIWI, Kedawung PRESTASI membanggakan kembali ditorehkan STIBA INVADA Cirebon. Dua mahasiswa siap terbang ke negeri sakura. Adalah Diddah A Shalihah (semester V) dan Regi Nugraha (semester III). Keduanya siap berangkat ke Jepang dalam rangka Japanese Language Program. Disampaikan oleh Ketua Prodi Sastra Jepang STIBA INVADA Cirebon, Citra Dewi MPd. Keduanya menjadi salah satu mahasiswa terpilih yang berhasil menjadi salah satu peserta ujian N4 dan N5 The Japanese Language Proficiency Test terbaik. Seleksi ini diperuntukkan bagi mahasiswa semester III dan V. \"Dari sekian banyak mahasiswa terpilihlah dua mahasiswa kami tersebut. Keduanya dengan nilai terbaik. Ini menjadi suatu kehormatan bagi STIBA. Terpilih dari sekian banyak perguruan tinggi swasta untuk bisa mewakilkan mahasiswanya untuk berangkat. Dipercaya oleh dikti dan pemerintah Jepang,\" katanya didampingi Puket I STIBA INVADA, Dedi Setiadi Drs MPd, kepada Radar. Diddah dan Regi akan berangkat ke Jepang Januari mendatang. Selama sembilan hari di Jepang, Diddah dan Regi akan mengikuti berbagai kegiatan. Keduanya akan mendapat kesempatan untuk mengenal Jepang lebih dalam, memperkuat jalinan komunikasi dan kerjasama antara Jepang maupun negara-negara di Asia dan Oseania. Terutama hubungan antar generasi muda. Di samping itu, akan ada agenda untuk visit ke perusahaan, berkomunikasi langsung dengan masyarakat di Jepang, pergi ke objek wisata dan world heritage. Kemudian kegiatan home stay dan presentasi. Sebab, di akhir kegiatan mahasiswa ditugaskan membuat laporan kegiatan dan dipresentasikan dalam bahasa Jepang. \"Kegiatan ini diikuti oleh 96 mahasiswa Indonesia juga dari negara-negara Asia dan Oseania. Kami harap bisa memberikan motivasi bagi mahasiswa STIBA yang lain agar tahun-tahun mendatang bisa pergi ke Jepang juga,\" jelasnya. Sementara itu, Karso, orang tua Regi Nugraha merasa sangat bangga atas prestasi yang telah diraih buah hati. Rasa syukur itu terlihat ketika ia mendapat pesan untuk menghadiri acara penyerahan beasiswa untuk anaknya. \"Tidak disangka-sangka anak saya akan berangkat ke Jepang. Sebagai orang tua pastinya bangga. Alhamdulillah,\" ujar pria asal Brebes ini.   Hal senada diungkapkan oleh Aman. Orang tua Diddah A Shalihah ini bersyukur karena anaknya mendapat kepercayaan untuk mewakili STIBA INVADA berangkat ke Jepang. \"Saya bersyukur sekali anak kami punya prestasi yang membanggakan,\" katanya. Melalui prestasi ini, ia berharap dapat lebih memacu Diddah untuk terus maju dan mengukir prestasi. \"Pengen saya tidak berhenti sampai disini. Bisa lanjut ke S2 selama orang tua bisa akan kami dorong dan mendukung apapun kegiatan positif Diddah,\" terangnya. (*/adv)

Tags :
Kategori :

Terkait