Rencana Tol Laut Dongkrak Potensi Wilayah Maritim CIREBON - Pelabuhan Cirebon akan berkembang seiring rencana pemerintahan baru melalui gagasan tol laut. Setidaknya ini yang diungkapkan Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Kelas II Cirebon, Huske Dwi Gustian. Menurutnya program tol laut akan membuat wilayah maritim terdongkrak. Dengan enam galangan kapal di Pelabuhan Cirebon berikut kiprahnya dilevel nasional sudah menjadi modal pertama. “Mutu yang sudah terjual menambah pangsa luar. Tinggal bagaimana menjadikan rekanan yang tidak terputus agar antara operator, regulator dan customer,\" ungkapnya pada Radar Cirebon, kemarin. Seperti apa Cirebon nanti jika tol laut benar berjalan?, kepada Radar Cirebon Huske menjawab bukan hanya Cirebon tetapi semua wilayah maritim akan berkembang. Itu pasti, sesuai Inpres No 5 Tahun 2005 tentang pemberdayaan industri pelayaran nasional merupakan salah satu wujud dukungan penuh termasuk dari pemerintah. Tinggal menyatukan suara antara regulator, operator dan pengguna lainnya. Pasalnya sejauh ini maritim Indonesia belum tergali padahal dikenal sebagai negara kepualaun. “Dengan adanya dukungan ini tentunya akan ada penambahan investor dan juga berimbas pada nilai maritim yang positif sebab, transportasi laut lebih eifisien dan mudah dengan 2/3 kawasan Indonesia adalah laut,” akunya. Untuk ketahap itu, lanjutnya, harus lihat terlebih dulu rencana strategi pengembangannya. Untuk meningkatkan satu menejemen dari pelayanan apapun dibutuhkan organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM), infrastuktur dan teknologi yang saling mendukung. “Cara lainnya ialah bagaimana mendukung tol laut yang akan digalakkan pemerintah dengan melihat faktor lain seperti berapa shipper (eksportir), kontainer yang ada di Cirebon, fasilitas apa yang dikembangkan dan apa yang akan dikonsentrasikan,” ungklapnya. Huske mengatakan, titik konsentrasi yang perlu dikembangkan contohnya pasar pelabuhan dan perairan agar kapal lebih cepat produktivitasnya dan aman jaminan investornya. Untuk pelabuhan Cirebon perdagangan akan menjadi fokus utama menuju perkembangan wilayah maritim lewat program tol laut nanti. “Ini bukan pekerjaan rumah dari regulator saja tetapi semua komponen. Jika hanya satu atau dua komponen saja yang bekerja percuma,” katanya. Ditambahkan dia, mengapa perdagangan pelabuhan jadi prioritas, jawabannya sudah pasti pelayaran erat kaitannya dengan perdagangan. Bagaimana membuat pelabuhan khususnya Cirebon bisa menyesuaikan dengan perdagangan. Potensinya sudah ada batu bara misalnya, hanya perlu memaksimalkan lahan lain. “Sebab di negara maju perdagangan mengikuti pelabuhan bukan sebaliknya (sudah sebagai pelabuhan transit). Kita inginkan seperti itu. Saat ini paling tidak kita mencoba sebagai supporting level dulu yang menjadi langkah awal dan jangan lupa komitmen,” pungkasnya. (tta)
Fokus Kembangkan Perdagangan
Selasa 14-10-2014,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :