Warga Gebang Tolak Kawasan Wisata Pantai

GEBANG- Warga Desa Gebang Mekar menolak kawasan wisata pantai yang akan dirintis Pemerintah Kabupaten Cirebon. Dengan adanya kawasan wisata pantai, dikhawatirkan justru mengancam eksistensi Kecamatan Gebang sebagai pusat perikanan. “Tujuan ini menyimpang dari pendirian PPI Gebang Mekar. Adanya wisata pantai ini, juga berpotensi merugikan nelayan,” ujar tokoh masyarakat Gebang, H Dade Mustofa, kepada Radar, Selasa (14/10). Dade menambahkan, awalnya sosialisasi dari pemkab hanya menyebut wisata bahari. Bila sebatas wisata bahari saja, nelayan masih bisa menerima. Tapi setelah mendapat penjelasan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Cirebon, kawasan itu ternyata diprogramkan untuk wisata pantai. “Kalau kawasan wisata pantai kita sangat menolak,” tegasnya. Dade menjelaskan, kawasan wisata Pantai Gebang sangat bertentangan dengan tujuan didirikannya PPI Gebang Mekar. Keberadaan PPI Gebang Mekar yang akan dijadikan sentra perikanan, justru menjadi kabur. Apalagi, Pemkab Cirebon sendiri yang menganggarkan untuk pembangunan jalan lingkar Gebang untuk mendukung sentra perikanan ini. “Jelas dengan adanya kawasan wisata pantai Gebang ini akan bertentangan. Jalan lingkar Gebang yang untuk sentra perikanan, juga menjadi bias tujuannya. Kawasan wisata pantai tentunya dikhawatirkan akan menyingkirkan dan menghambat nelayan sendiri. Sehingga mematikan usaha nelayan,” bebernya. Wisata pantai yang dijelaskan bappeda, kata Dade, orientasinya lebih kepada hiburan. Untuk kepentingan hiburan ini, tentu dikhawatirkan banyak kepentingan nelayan yang akan dieleminasi. Dade berpendapat, kawasna Gebang sangat tidak cocok untuk dijadikan kawasan wisata pantai. Sebab, Gebang merupakan sentra nelayan. “Kita ini nelayan, Gebang ini bukan wisata pantai. Gebang ini adalah sentra penghasil perikanan. Di pantai Gebang juga airnya tidak jernih, nggak layak lah buat wisata,” tandasnya. Dade menyarankan agar pemkab fokus mengembangkan Gebang menjadi sentra perikanan. Kemudian, dilakukan reklamasi dan konservasi mangrove. (den)