Pemkot Kurang Agresif Kelola Taman Krucuk

Senin 20-10-2014,08:06 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KEJAKSAN– Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon dianggap kurang agresif dalam mengambil surat penyerahan aset Taman Krucuk dari Provinsi Jawa Barat. Padahal surat penyerahan aset telah ditandatangani Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sejak bulan lalu. Hingga satu bulan, surat tersebut tidak kunjung datang dan menghampiri. Padahal, kepemilikan aset menjadi penting dalam menentukan pengelola dan konsep matang ke depan. Hal ini disampaikan anggota DPRD Kota Cirebon, Jafarudin, Minggu (19/10). Politisi Hanura dari daerah pemilihan Kecamatan Kejaksan dan Lemahwungkuk itu mengatakan, saat berdiskusi dengan masyarakat, banyak warga di daerah pemilihannya mempertanyakan kejelasan status dan nasib Taman Krucuk. Sebab, kata Jafarudin, taman tersebut dulu digunakan warga sekitar untuk bermain sepakbola dan menjadi tempat olahraga. Setelah dibangun Taman Krucuk, seolah tidak ada fungsinya hingga saat ini. “Saya menilai pemkot kurang agresif mengambil surat penyerahan aset taman krucuk,” tegasnya. Untuk itu, Jafarudin mendesak Pemkot Cirebon segera mengambil langkah dengan mendatangi kantor gubernur Jawa Barat dan menanyakan surat penyerahan yang ditandatangani Gubernur Ahmad Heryawan. Terlebih, pada minggu-minggu depan kontraktor pemenang lelang perbaikan Taman Krucuk segera menggarap finalisasi bagian-bagian yang perlu diperbaiki dan ditambah. Akan menjadi kurang pas, jika taman krucuk sudah selesai diperbaiki, tetapi surat penyerahan belum juga diterima. “Taman Krucuk memiliki banyak manfaat. Sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH), tempat bermain, dan ikon Kota Cirebon juga,” sebutnya. Kepala Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Kota Cirebon Kadini SSos mengatakan, untuk penyerahan aset taman krucuk menunggu dari Provinsi Jawa Barat. Pemkot Cirebon, ujarnya, menunggu hal itu dilakukan. Meskipun demikian, perbaikan taman krucuk tetap berjalan dan lelang elektronik telah menetapkan pemenangnya. “Perbaikan tetap akan dilakukan. Penyerahan taman krucuk menunggu dari Provinsi,” ujarnya kepada Radar, akhir pekan lalu. Taman Krucuk dibangun diatas lahan aset milik Pemkot Cirebon. Meskipun, yang membangun taman krucuk Dinas Permukiman dan Perumahan (Kimrum) Jawa Barat. Ketua Pokja Konstruksi ULP Kota Cirebon Amir Zulkarnaen ST menjelaskan, lelang pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk taman krucuk sudah mendapatkan pemenang. CV Bina Karya Cipta menjadi rekanan kontraktor yang akan memperbaiki Taman Krucuk. Pekan lalu, proses finalisasi pelaksanaan lelang telah dilakukan. “Biasanya kontraktor mulai mengerjakan hari Senin. Kami beri waktu 55 hari kalender sejak SPK (Surat Perintak Kerja) diterbitkan,” terangnya. Untuk pekerjaan, rekanan kontraktor wajib membuat lampu, memperindah rumput, bangunan dan fasilitas umum lainnya. Secara letak fungsi dan aturan Taman Krucuk termasuk ke dalam kategori RTH. Sebab, kata Amir, taman tersebut berfungsi sebagai kawasan resapan dan memiliki ruang terbuka untuk pohon-pohon atau vegetasi. Namun, DPUPESDM selaku dinas teknis menilai Taman Krucuk masih belum lengkap. Untuk itu, kata Amir, dengan telah didapatkannya pemenang tender Taman Krucuk, diharapkan mengerjakan beberapa bagian yang dinggap masih kurang tersebut. “Kalau pengerjaan seperti apa, itu ada di DPUPESDM. Melihat dari rencana bangunan, aka nada grass blok yang memungkinkan tanaman tumbuh dan air terserap dengan baik,” bebernya. Setelah diperbaiki, kata Amir, pengelolaan akan diserahkan kepada dinas terkait. Untuk hal itu, dia menyerahkan pada kebijakan wali kota. “Bisa diserahkan ke DKP atau Disporbudpar. Terpenting memberikan kontribusi dan menjadi taman baru bagi masyarakat,” ujarnya. Untuk pengerjaan, Amir meyakinkan akan selesai sebelum tutup buku tahun 2014. Dengan demikian, Taman Krucuk sudah dapat dimanfaatkan secara optimal pada awal tahun 2015 atau paling cepat akhir tahun 2014 ini. Sebab, pemenang lelang sudah didapatkan dan segera menggarap Taman Krucuk. (ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait