PANGENAN– Komite Pemekaran Cirebon Timur (KPCT) resmi menempati kantor baru yang dinamakan sekretariat transisi. Peresmian yang dilakukan, Sabtu (18/10) ini dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat wilayah timur Cirebon. Seperti kuwu, anggota BPD, advokat, tenaga pendidik, nelayan, pengusaha, spiritual muda dan lain sebagainya. Sekretaiat transisi ini berlokasi di Blok Kalibangka, Desa Japura Lor, Kecamatan Pangenan. Rencananya, tempat ini akan dijadikan pusat kegiatan KPCT, mulai dari rapat mingguan, konsolidasi, perencanaan aksi, termasuk menerima tamu dari berbagai elemen dalam rangka mendiskusikan langkah progresif menuju percepatan pemekaran Kabupaten Cirebon Timur. Dalam kesempatan itu, Ketua KPCT, Qorib Magelung Sakti SH mengatakan, sekretariat transisi ini sangat penting bagi kelangsungan gerakan KPCT. Sebab, selama ini KPCT selalu nomaden apabila hendak membicarakan hal-hal penting, sehingga banyak dokumen dan konsep-konsep gerakan yang tercecer. “Tertib administrasi itu wajib hukumnya, selaku pioneer gerakan pemekaran daerah, KPCT wajib hukumnya memiliki kantor secretariat agar dokumen dan berbagai arsip lainnya tertata dengan rapih,” katanya. Selain itu, disediakannya kantor kesekretariatan merupakan wujud dari keseriusan KPCT dalam menggerakkan wacana pemekaran Kabupaten Cirebon Timur. Artinya, wujud fisik gerakan pemekaran sudah ada, tinggal wujud aksi dari gerakan pemekaran tersebut digelorakan dari dalam sekretariatan ini. “Kami sudah tidak lagi main-main, kami ingin gerakan ini massif dengan kehadiran secretariat transisi KPCT,” imbuhnya. Lebih jauh, dalam diskusi yang berlangsung usai acara peresmian kantor secretariat transisi KPCT, Qorib memberikan deadline kepada seluruh aktivis KPCT agar segera mengkonsolidasikan gerakan pemekaran ini kepada para kuwu dan BPD. Dua lembaga ini merupakan representasi dari masyarakat di tingkat grass root. Kalau dua lembaga ini sudah diajak komunikasi dan diberikan penjelasan yang sebenar-benarnya mengenai wacana pemekaran, mudah-mudahan, pemekaran Kabupaten Cirebon bisa segera terwujud. “Saya berikan deadline tiga bulan harus selesai, minimalnya separo desa diseluruh kecamatan yang ada di wilayah timur sudah dirangkul,” bebernya. Mengapa Qorib memberikan deadline waktu tersebut, pria bertubuh tambun ini menjelaskan bahwa agenda KPCT masih panjang dan berliku. Tapi, setiap kali pertemuan ataupun diskusi di tingkat internal, hanya membahas konsep dan konsep. Namun, implementasi di lapangannya, minim aksi, sehingga gerakan ini belum terlalu mengakar ke level grass root. Sehingga, dukungan masyarakat tidak begitu masif. “Kita harus punya target dalam gerakan ini, kalau tidak kita hanya sibuk di tataran wacana,” jelasnya. (jun)
KPCT Resmikan Sekretariat Transisi
Senin 20-10-2014,09:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :