Warga Beber Deklarasi Tolak ISIS

Rabu 22-10-2014,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

BEBER– Camat Beber, Hj Siti Tsamrotulfuad mengungkapkan, ada kekhawatiran gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) memasuki Kecamatan Beber. Oleh karena itu, bersama forum pimpinan Kecamatan Beber, pihaknya menghelat deklarasi penolakan ISIS, yang berlangsung di kantornya, Selasa (21/10). Menurut wanita yang biasa disapa Uum ini, kalangan yang rentan dimasuki pengaruh ideologi asing, seperti yang dibawa oleh ISIS adalah anak muda dan kaum terpelajar. Pasalnya, pada usia tersebut mereka masing mencari jati diri dan mudah terbawa oleh arus informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya. “Kita bisa lihat di media massa, ISIS banyak merekrut anak muda dan orang-orang pintar, misalnya ahli komputer, ahli mesin, ahli bangunan dan lain-lain,” tuturnya. Makanya, sebagai orang tua dan abdi masyarakat, wajib hukumnya untuk waspada. Kewaspadaan tersebut bisa ditunjukkan dengan memberikan pemahaman-pemahaman yang baik tentang agama kepada anak-anak. “Ajarkan kepada anak-anak bahwa Islam adalah agama rahmatan lil’alamin dan Pancasila adalah ideologi Negara Indonesia,” katanya. Kemudian, untuk menjaga keamanan di sekitar lingkungan pemukiman, kegiatan siskamling harus ditingkatkan. Bahkan, kantor kecamatan harus mengadakan piket malam, sebagai langkah koordinasi antar elemen masyarakat, sehingga ketika ada gangguan kamtibmas di masyarakat, bisa tertangani dengan cepat. “Kita tidak boleh lengah. Saya ingin Kecamatan Beber ini aman, sehingga pembangunan daerah berjalan sukses,” imbuhnya. Sementara itu, Kapolsek Beber, AKP Abdul Fatah menjelaskan, organisasi ISIS yang berkembang di negara Irak dan Suriyah, melebihi organisasi teroris. Pasalnya, tindakannya lebih kejam, sadis dan jauh dari ajaran islam yang sesungguhnya. Berdasarkan data yang diterimanya, ada sekitar 65 WNI telah direkrut menjadi anggota ISIS. Untuk itu, agar tidak menyebarluas ke negara Indonesia, wajib hukumnya untuk menolak gerakan ISIS tumbuh berkembang di negara Indonesia. “Gerakan ISIS bertentangan dengan ideology Pancasila. Makanya, sampaikan kepada masyarakat, kalau kita tidak main-main,” singkatnya. (jun)

Tags :
Kategori :

Terkait