18 Jam Blokir Jalan, Macet 15 Km

Kamis 23-10-2014,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

BANTEN- Ratusan warga Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, melumpuhkan arus lalu lintas Jalan Nasional tepatnya di ruas Seruni-Merak. Mereka memblokir jalan menggunakan batu, bakar ban bekas dan balok kayu dari Selasa malam (21/10) pukul 22.00 sampai Rabu (22/10) 16.42. Aksi dipicu terlindasnya balita berusia lima tahun warga Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara oleh truk di jalan rusak tepatnya di Kampung Pasar, Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara. Aksi blokir jalan nasional ini dilatarbelakangi terjadinya rentetan peristiwa kecelakaan menimpa warga dan pengguna jalan akibat kondisi jalan rusak. Puncaknya, Selasa (21/10) pukul 10.00 terjadi peristiwa kecelakaan menimpa bocah berusia lima tahun yang tewas seketika setelah kepalanya terlindas truk. Bocah tersebut terlindas truk akibat sepeda motor yang dikendarai oleh ibunya mau menyalip truk fuso namun malahan terjatuh saat menghindari lubang dan sibocah terpental masuk kolong truk. Selepas dari sana begitu memasuki Magrib tidak jauh dari kantor Kecamatan Bojonegara terdapat truk fuso mengalami patah as akibat jalan rusak juga hingga menimbulkan kemacetan. Nah kejadian itu membuat warga Desa Bojonegara dan Desa Margagiri secara spontanitas langsung melakukan aksi blokir jalan pada malam harinya yakni sekitar pukul 22.00. Aksi tersebut mendapatkan pengawalan dan pengarahan dari unsur Muspika Bojonegara, Polres Cilegon dan Polda Banten yang tidak henti-hentinya bernegoisasi agar jalanan kembali dapat dibuka. Barulah setelah seharian bernegoisasi akhirnya tepat pada pukul 16.42 arus lalu lintas kembali berjalan normal dan kemacetan sepanjang 15 kilometer kembali terurai. Itupun setelah warga mendapatkan kepastian kondisi jalan akan diperbaiki. “Aksi blokir ini dilakukan secara spontanitas. Soalnya warga kesal gara-gara jalan rusak banyak warga menjadi korban kecelakaan,” kata  Emed Ketua RW Desa Bojonegara , Kecamatan Bojonegara saat mengikuti negoisasi bersama unsur Muspika di tengah jalan Raya Seruni-Merak, Rabu (22/10). Sementara itu Firmansyah Sopir truk Fuso mengaku sudah semaleman nungguin mobil, dari pukul 22.00 sampai sekarang ini. “ Mobil saya sama sekali gak bergerak, mau balik lagi gak bolehin sama bos. Suruh tungguin aja, sampai ngambil barang dulu dari pabrik yang tidak jauh dari kantor Kecamatan Bojonegara,” katanya. Kapolsek Bojonegara AKP Firman menuturkan dirinya bersyukur aksi blokir jalan berakhir dengan kondusif. “Setelah semalaman jalanan diblokir kita minta bantuan personel dari Polres dan Polda Banten untuk membuka akses jalan. Alhamdulilah warga pun mau membukanya tanpa berujung bentrokan,” katanya. (bry)

Tags :
Kategori :

Terkait