Bukan Juventus yang Dulu

Jumat 24-10-2014,08:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

1 Olympiacos v Juventus 0   PIRAEUS - Kiper Olympiacos, Roberto Jimenez sepertinya memiliki bakat untuk menjadi cenayang. Betapa tidak, dua dari tiga ramalan terkait hasil pertandingan antara Olympiacos menjamu Juventus dalam matchday ketiga Grup A Liga Champions yang berlangsung di Karaiskaki Stadium, benar-benar akurat. Sehari sebelum pertandingan, kiper berusia 28 tahun ini memprediksi bahwa laga tersebut akan dimenangkan oleh Olympiacos dengan skor tipis 1-0. Tidak hanya itu, Roberto juga menyebutkan bahwa satu-satunya gol yang terjadi dalam pertandingan itu akan dilesatkan oleh striker Pajtim Kasami lewat sundulan kepala. \"Kami akan menang lewat sundulan Kasami,\" kata Roberto kepada Football Italia sehari sebelum laga yang disaksikan oleh 31.411 penonton itu berlangsung. Luar biasa, semua prediksi mantan kiper Atletico Madrid itu benar-benar akurat. Thrylos -julukan Olympiacos- akhirnya menang tipis lewat gol tunggal Kasami saat pertandingan memasuki menit ke-34. Hanya saja, ramalan Roberto bahwa Kasami mencetak gol lewat sundulan kepala, meleset. Itu karena gol Kasami lahir lewat tendangan keras kaki kiri dari luar kotak penalti. Terlepas dari itu, kekalahan Juventus tersebut sekaligus menjadi bukti bila tim-tim asal Italia masih sangat kesulitan untuk bersaing di kancah Eropa. Pasalnya, sehari sebelumnya AS Roma juga menelan kekalahan yang sangat telak 1-7 dari sang tamu Bayern Muenchen. Meski begitu, allenatore Juventus, Massimiliano Allegri mengatakan bahwa kekalahan di kandang Olymipiacos tersebut bukan akhir dari perjalanan Juventus di kompetisi elite Eropa itu. Menurutnya, La Vecchia Signora -julukan Juventus- masih berpeluang untuk lolos dari fase grup. \"Saya sangat optimistis bahwa kami akan berhasil melewat fase ini,\" ujar Allegri kepada Sky Sports setelah pertandingan. Hanya saja, dia berharap Gianluigi Buffon dan kawan-kawan bisa meningkat intensitas permainan mereka bila ingin nasib di Liga Champions bisa berubah. \"Para pemain seperti terlambat panas membuat mereka bermain buruk sepanjang menit-menit awal. Itu yang membuat kami sangat kesulitan untuk mengembalikan tempo permainan. Jujur saja, dari segi teknis, kami masih sangat kalah dibandingkan tuan rumah,\" tegas Allegri. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Carlos Tevez. Striker Juventus asal Argentina itu menyebutkan bahwa timnya akan kesulitan untuk berkompetitif dengan tim-tim lain asal Eropa bila masih mempertahankan tradisi permainan di liga domestik yang sangat lambat. \"Kita harus membuka lembaran baru dan menemukan apa yang salah dalam diri sendiri. Semua pemain harus ingat bahwa yang kita bela adalah Juventus. Dan, kami datang ke sini bukan untuk kalah,\" ujar Tevez. Apalagi, itu adalah kekalahan kedua Juventus di fase Grup A. Sebelumnya, Bianconeri -julukan lain Juventus- kalah tipis 1-0 oleh Atletico Madrid. Menurut mantan pemain Manchester United itu, dua kekalahan beruntun yang dialami oleh Juventus di fase grup tersebut telah mencerminkan belum siapnya juara bertahan Serie-A Italia itu bersaing di level Eropa. \"Karena, dalam sejarahnya, Juventus sangat sedikit mengalami kisah seperti ini. Dulu, Juventus terbaik di Seri-A, tapi juga tampil hebat di Eropa,\" timpalnya. (dik)

Tags :
Kategori :

Terkait