Beda Pendapat, Voting Ditunda

Senin 27-10-2014,07:56 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

HONGKONG  - Voting urung diselenggarakan aktivis prodemokrasi. Kegiatan yang rencananya dilangsungkan kemarin sore (26/10), itu tiba-tiba saja diumumkan bakal ditunda. Pengumuman tersebut diberitahukan empat jam sebelum jadwal voting. \"Kami pikir kami telah terburu-buru membuat voting. Tidak ada cukup waktu untuk mempertimbangkan dan berembuk. Kami putuskan untuk menunda voting, tapi ini bukan berarti pergerakan kami telah berhenti,\" ujar salah seorang pendiri gerakan Occupy Central Benny Tai. Sejatinya, mereka berencana mengadakan voting kemarin dan hari ini. Voting dilaksanakan sore via handphone. Salah satu isi voting itu adalah menanyakan apakah mereka setuju dengan tawaran pemerintah ataukah tidak. Yakni, pemerintah Hongkong akan mengajukan tuntutan para aktivis ke China Daratan. Mereka juga menyarankan kedua pihak membentuk komite untuk mendiskusikan kebijakan politik ke depan terkait dengan pemilihan pemimpin Hongkong pada 2017. Namun dengan catatan, mereka diminta untuk berhenti menduduki jalanan di berbagai distrik. Beberapa pihak di gerakan prodemokrasi itu menyatakan bahwa banyak perbedaan pendapat terkait dengan format voting yang akan diselenggarakan. Termasuk di antaranya kondisi pergerakan tersebut ke depan. Saat ini mereka memang mendapatkan banyak tekanan dari berbagai pihak. Pasalnya, masyarakat mulai mengeluhkan pendudukan jalanan oleh mahasiswa. Saat ini demonstran yang menduduki Mong Kok memang masih ada, namun jumlahnya kian menyusut. Sebagian yang bertahan itu adalah para mahasiswa yang bersikukuh tidak akan pergi sebelum membuat perubahan. \"Kami meminta maaf kepada masyarakat karena kurangnya diskusi di antara kami sebelum membuat keputusan sebelumnya (voting, Red),\" ujar pihak Occupy Central. Rencananya, dalam waktu dekat mereka mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan masalah tersebut. (afp/bbc)

Tags :
Kategori :

Terkait