Netanyahu Dikritik Rusak Hubungan dengan AS

Sabtu 01-11-2014,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

ISRAEL - Harian Haaretz menjadi perbincangan, kemarin (31/10). Penyebabnya, kolom kartun harian mereka memuat gambar yang memantik reaksi berbagai pihak. Yaitu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang sedang mengendarai pesawat akan menabrak gedung dengan bendera Amerika Serikat (AS) di atasnya. Kartun yang digambar Amos Biderman itu menyerupai pesawat yang ditabrakkan ke World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001. Biderman hanya mengkritik kebijakan Netanyahu yang belakangan ini cenderung seenaknya. Netanyahu dinilai bakal membawa kehancuran bagi Israel, terutama dalam hubungan Israel dengan sekutu abadinya, Negeri Paman Sam. “Netanyahu akan membawa bencana bagi hubungan Israel dan AS dalam skala yang sama dengan kejadian 11 September,” ujar Biderman saat diwawancara lewat telepon oleh The Times of Israel. Dia juga menuding Netanyahu sebagai orang yang arogan. Belakangan ini, hubungan dua negara bersahabat tersebut memang sangat renggang. Padahal, selama ini AS adalah pendukung utama kebijakan-kebijkan Israel. Salah satu yang memicu kerenggangan itu adalah pembangunan ribuan permukiman baru di Jerusalem Timur. Hunian tersebut dibangun di tanah milik Palestina. AS dan negara-nergara lain sudah memperingatkan Israel agar menghentikan tindakan mereka. Sebab, ini hanya akan membuat pembicaraan damai antara Israel dan Palestina kian jauh dari kata sepakat. Biderman menambahkan, kartun itu dibuat sebagai reaksi atas komentar seorang pejabat AS di media The Atlantic. Pejabat yang tidak disebutkan namanya tersebut menyebut Netanyahu pengecut. Kartun yang dibuat Biderman itu langsung memantik reaksi keras dari banyak pihak. Gambar tersebut sedang hangat diperbincangkan di Twitter dan Facebook. Utamanya adalah warga Israel dan korban kejadian 11 September yang tidak menerima kejadian buruk itu diungkit lagi. Banyak pihak yang menuding kartun yang dibuat Biderman tersebut provokatif, sampah, dan menjijikkan. Kedutaan besar AS menolak berkomentar terkait hal itu. “Jika kartun ini menunjukkan bah­wa Israel menerbangkan pesa­wat ke WTC, ini adalah hal paling tidak masuk akal yang pernah saya lihat. Tidak ada orang waras yang akan menga­sosiasikan Israel dengan pesawat yang diterbangkan ke WTC. Ini sangat menyakitkan bagi ke­luar­ga korban 11 September untuk melihat sejarah kejadian terse­but diputarbalikkan hanya de­mi mencari perhatian politik,” ujar Roman Gertsberg yang anak gadisnya tewas dalam serangan di WTC. Di tempat terpisah, akses ke Masjidilaqsa kembali dibuka sebelum Salat Jumat kemarin. Meski begitu, tentara Israel dalam jumlah besar tetap dikerahkan di sekitar lokasi masjid untuk mencegah terulangnya kerusuhan di wilayah tersebut. Namun, tidak semua warga muslim bisa masuk. Polisi bertugas memberikan batasan khusus. “Untuk menghindari kericuhan saat Salat Jumat, yang boleh masuk hanya muslim yang berusia di atas 50 tahun,” ujar juru bicara kepolisian Israel Luba Samri. Namun, berdasar kenya­taan di lapangan, yang diperbolehkan masuk adalah pria yang berusia lebih dari 60 tahun. Selain itu, perempuan sulit masuk. (afp/haaretz)

Tags :
Kategori :

Terkait