KEJAKSAN– Mutasi pejabat selalu menghadirkan kejutan di setiap waktu. Meskipun posisi promosi hanya ada tiga kursi untuk eselon dua, namun, efek domino yang dihasilkan mampu mengubah komposisi SKPD di lingkungan pemkot. Salah satu pejabat yang disebut akan mendapatkan rotasi adalah Kepala Disperindagkop Ir Yati Rohayati. Posisi Yati akan menempati pos baru sebagai asisten daerah. Menurut sumber Radar, Yati akan bertukar posisi dengan Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs Moch Korneli MSi. Korneli akan kembali menjadi kepala SKPD. “Korneli memiliki pengalaman memimpin Kepala SKPD. Posisinya bisa juga menjadi Staf Ahli Wali Kota,” ujar sumber tersebut kepada Radar, Senin (3/11). Sementara, Kepala Dishubinkom Taufan Barata SSos juga akan mendapatkan rotasi jabatan. Taufan disebut akan menempati posisi kepala Disdukcapil, disporbudpar atau bapusipda. Sedangkan, Kepala Bapusipda Drs Hayat MSi akan menempati posisi staf ahli wali kota. Begitupula Kepala Disporbudpar Drs Dana Kartiman, namanya disebut masuk bursa staf ahli bersama Kepala Bappeda Kota Cirebon Ir Budi Raharjo MBA. “Bisa saja Sanusi (saat ini menjabat Kepala Disdukcapil) menjadi staf ahli,” tukasnya. Namun, informasi yang beredar kencang, tiga nama calon staf ahli wali kota seperti posisi semula. Dimana, tiga pejabat staf ahli akan diisi Budi Raharjo, Dana Kartiman, dan Hayat. Tak hanya untuk eselon dua, rotasi juga disebut akan menyentuh para Sekretaris SKPD. Di antaranya Sekretaris Dinsosnakertrans Dra Hj Maemunah MSi, Sekretaris BPMPPKB Hj Wiranti Triastuty SE MM, Sekretaris DKP3 Drs Syarip Hidayat MSi, Sekretaris Disperindagkop Dra Nina Isniawati, Sekretaris DPUPESDM Herlien Kristiani SH MSi dan juga Sekretaris BPMPPT Akhyadi SE. “Akan ada rotasi di tingkat sekretaris. Mereka pejabat lama di jabatan itu. Ini semata-mata hanya untuk penyegaran,” ucap sumber tersebut. Tidak hanya sampai di situ, sumber Radar menyebutkan rotasi akan di isi pula oleh para camat dan lurah yang telah lama masa jabatannya. Para camat akan diisi alumni STPDN. Termasuk pula para lurah yang dianggap kurang optimal dalam bekerja. “Rotasi camat dan lurah terjadi,” tukasnya. Terkait informasi tersebut, anggota tim Badan Pertimbangan Kepangkatan dan Jabatan (Baperjakat) Kota Cirebon Jamaludin SSos menyatakan segala sesuatu sangat mungkin terjadi. Termasuk apa yang disampaikan Radar. Hanya saja, untuk kepastiannya masih menunggu tahapan proses mutasi selanjutnya. Jamaludin menyebutkan, saat ini mutasi menunggu hasil dari Bandung terlebih dahulu. Sebab, jika tiga nama yang promosi eselon dua sudah turun, komposisi promosi eselon tiga dan empat akan dengan cepat ditentukan. Pasalnya, saat ini berkas untuk calon pejabat promosi eselon tiga dan empat sudah dipersiapkan Tim Baperjakat bersama BK-Diklat Kota Cirebon. “Eselon tiga dan empat sudah siap. Kami ajukan tiga besar saja,” ujarnya, Senin (3/11). Meskipun mengajukan tiga nama utama, namun, Tim Baperjakat tetap akan melampirkan nama-nama pejabat yang memenuhi syarat promosi eselon tiga dan empat. Sebab, pada dua tingkatan itu sepenuhnya kebijakan wali kota. Begitupula untuk rotasi pejabat dari eselon dua hingga empat. Jamaludin menyebutkan, semuanya menjadi kewenangan wali kota sepenuhnya. Tim Baperjakat dan BK-Diklat hanya memberikan data pembanding yang membantu wali kota dalam menelaah dan mengenal lebih dekat calon pejabat tersebut. Jamaludin yakin, selama lebih dari 30 tahun sebagai PNS dilingkungan Pemkot Cirebon, dan juga pernah menjabat Sekretaris Daerah Kota Cirebon, pengalaman ini akan membawa Wali Kota Drs H Ano Sutrisno MM mengenali para calon pejabat eselon tiga dan empat. “Termasuk rotasi. Beliau (Wali Kota Ano Sutrisno) paham dan hafal kinerja setiap pejabat dari eselon dua hingga empat. Pasti sudah ada penilaian tersendiri dari wali kota,” ucapnya. FORMASI DPUPESDM BAYANGAN TERBENTUK Selain mutasi di lingkungan Pemkot Cirebon, ternyata DPUPESDM Kota Cirebon sudah mulai merombak para pejabatnya. Nama-nama untuk posisi tertentu sudah diisi. Sebagai dinas teknis yang sangat besar dan menangani seluruh pembangunan infrastruktur di Kota Cirebon, beban berat disematkan kepada DPUPESDM. Untuk itu, mengangkat kinerja mereka dengan lebih baik, dinas teknis yang berkantor di Jl Terusan Pemuda Kesambi itu mengalami pergeseran. “Dari staf sampai pejabat disana (DPUPESDM) sudah mengusulkan kepada wali kota. Akan ada pergantian di beberapa bidang,” tukas sumber Radar, Senin (3/11). Pergantian itu dimulai dari Kepala Bidang Tata Ruang DPUPESDM Suhardjo ST, akan menempati posisi Sekretaris Bappeda. Suhardjo sebagai orang teknis, dianggap paham konstruksi tata ruang dan tata wilayah yang menjadi salah satu kerja utama Bappeda. Posisi Kepala Bidang Tata Ruang akan di isi Abing Rijadi ST yang saat ini menjabat Kepala Bidang Fisik dan Lingkungan Bappeda. Posisi Abing akan di isi pejabat promosi dari internal Bappeda Harum Rohgunanto. Begitupula untuk Kepala Bidang SDA DPUPESDM Ir Syarif Arifin MM. Posisinya akan mengisi jabatan Sekretaris Inspektorat. Syarif dianggap teliti dan detail dalam bekerja. Namun, sisi teknis tidak begitu dikuasai. Padahal, bidangnya berurusan dengan hal teknis. Sementara, Sekretaris DPUPESDM Herlien Kristiani SH MSi akan menempati pos baru sebagai Sekretaris BK-Diklat Kota Cirebon. Herlien dianggap mumpuni untuk administrasi dan pemberkasan. Posisi yang ditinggalkan Herlien akan dijabat Kepala Bidang Cipta Karya DPUPESDM Edi Kuwatno BAE SSos. Begitupula dengan Kepala Seksi Peningkatan Bina Marga DPUPESDM Sumargo ST, akan promosi menjadi Kepala Bidang Bina Marga menggantikan Imas Maskanah ST SSos MM. Imas akan berpindah tugas ke SKPD lain. Kepala Bidang Cipta Karya yang ditinggalkan Edi Kuwatno, akan diperebutkan antara Andi Mulya dari Inspektorat dengan Kepala UPTD Statistik Bappeda Ayyub Khan. “Mereka dua sosok yang berani berperang dan tegas. Bisa membawa DPUPESDM lebih baik,” ucap sumber itu. (ysf)
Yati Tukar Posisi dengan Korneli
Selasa 04-11-2014,07:43 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :