Dari yang Original sampai Nyeleneh

Senin 03-10-2011,07:16 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON - Festival Onthel Nusantara 2 yang digelar di Gedung Negara Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) wilayah III Jawa Barat berlangsung semarak. Selain kehadiran klub-klub sepeda onthel dari berbagai daerah, ada juga demo melukis Jeep dengan motif batik. Sejak pagi, sedikitnya 4 ribu penggemar sepeda onthel sudah berkumpul di halaman parkir Gedung Negara. Ada yang datang menggunakan truk, tapi ada juga yang mengayuh sepeda dari kota asal. Seperti yang dilakukan sejumlah pehobi sepeda yang ‘ngonthel’ dari Bandung ke Kota Cirebon. Aksi ini juga mendapatkan penghargaan dari Istri Gubernur Jawa Barat, Hj Netty Heryawan, yang berkesempatan hadir untuk membuka acara tersebut. Kehadiran sepeda-sepeda onthel ini memang memberikan pemandangan yang menarik. Beberapa sepeda tampil original dan mengedepankan vintage, tapi ada juga modifikasi nyeleneh. Misalnya saja salah seorang peserta yang memasukkan akuarium di bagian tengah sepedanya. Dalam sambutannya, Netty Heryawan menyambut baik Festival Onthel Nusantara kedua yang diselenggarakan oleh Cirebon Penggemar Onthel (Cepot) ini. Menurutnya, sepeda onthel pada zamannya, dahulu merupakan simbol kemapanan masyarakat. Biasanya, saat itu sepeda onthel hanya digunakan kaum ningrat atau orang yang secara ekonomi mapan. Meski zaman sudah berubah, tetapi sepeda onthel tetap bertahan dan masih banyak peminatnya. Sisi positifnya adalah memperluas sosialisasi kepada masyarakat mengenai manfaat bersepeda. “Bersepeda itu banyak manfaat. Melestarikan lingkungan karena mengurangi emisi kendaraan bermotor,” tuturnya. Dengan hadirnya 4 ribu onthelis di Gedung Negara BKPP untuk mengikuti Festival Onthel Nusantara 2, Netty berpendapat hal tersebut adalah kampanye hidup sehat yang sangat baik. “Cirebon menjadi pelopor upaya pelestarian lingkungan,” katanya. Salah satu atraksi unik dalam hajat pehobi onthel tersebut adalah melukis mobil Jeep Gladiator oleh empat pelukis. Jeep tahun 1960-an milik Kepala Biro Perencanaan dan Akademik Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Arief M Edi, dilukis batik oleh empat pelukis kenamaan, Sukarya, Wong Arta, Aa Binaser, dan Otong S. Keempatnya adalah anggota Komunitas Merah Putih. “Kita menggunakan bahan cat acrylic. Motifnya mega mendung, kita sudah beberapa kali nyoba,” ujar Aa Binaser yang ditemui sebelum memulai atraksinya. Uniknya, Jeep yang dilukis ini nantinya akan memiliki empat karakter berbeda. Sebab empat pelukis tersebut memiliki karakter yang berbeda-beda. Sedangkan pemilik jeep tersebut, Arief, melukis Jeep bukan hal yang baru baginya. Sebab sebelumnya, Jeep Canvas miliknya juga sudah dipamerkan setelah dilukis motif batik.(yud)

Tags :
Kategori :

Terkait