Usung SBY Jadi Ketua Umum Lagi

Selasa 11-11-2014,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Kongres PD Digelar Mei 2015 CIREBON - Pamor Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di mata DPC Partai Demokrat Kabupaten Indramayu sangat kuat. Bahkan, pada kongres yang rencananya digelar Mei 2015 mendatang, DPC Partai Demokrat Kabupaten Indramayu bertekad mengusung kembali SBY untuk menjadi ketua umum (ketum) partai tersebut. “Salah satu agenda Kongres adalah pemilihan ketua umum partai. Dalam hal ini kami sudah bulat mengusung Pak SBY untuk menjadi ketua umum lagi,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Indramayu, Ir Sri Budiharjo Herman saat menghubungi koran ini, kemarin. Menurut dia, sosok SBY masih dibutuhkan Partai Demokrat. Karena jiwa kepemimpinannya yang sudah terbukti dan teruji dalam memimpin Partai Demokrat. “Beliau (SBY,red) merupakan sosok pemersatu Partai Demokrat. Dan sosok beliau juga masih dibutuhkan dalam rangka menghadapi Pemilu 2019 nanti,” jelas pria yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Dapil Cirebon dan Indramayu ini. Budi berharap dalam Kongres nanti SBY terpilih secara aklamasi. Meski demikian, ia tak mempersoalkan jika ada calon lain. “Kalau DPC lain mengusulkan calon lain ya silakan saja. Itu namanya demokrasi. Tapi kami berharap Pak SBY terpilih secara aklamasi dalam Kongres nanti,” ungkap Wakil Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat ini. Sebagai bentuk keseriusannya mengusung SBY pada Kongres nanti, pihaknya terus menjalin komunikasi dan konsolidasi dengan sejumlah kader dan pengurus Partai Demokrat lainnya. Di tempat terpisah, Ketua Forum Deklarator dan Pendiri PD, Vence Rumangkang meyakini SBY tidak akan mencalonkan lagi sebagai ketua umum. Alasan Vence, karena saat Kongres Luar Biasa (KLB) PD di Bali 2013 lalu, SBY sudah menyatakan akan memimpin partai pemenang Pemilu 2009 itu sampai 2015 saja. “SBY berkali-kali mengatakan sebelum KLB Bali bahwa beliau hanya akan menjadi ketua umum sampai kongres PD 2015 mendatang. Dengan demikian saya harap tidak ada lagi kader yang mendorongnya untuk jadi ketum,” kata Vence beberapa waktu lalu. Keyakinan Vence juga didasari fakta bahwa  sejak awal pendirian PD, SBY tidak pernah mau didaulat jadi ketum ataupun masuk dalam akta pendiri partai. Kalaupun SBY mau menjadi Ketua Umum PD, lanjut Vence, karena Presiden RI 2004-2014 itu memang melihat partainya sedang kacau. Untuk itu Vence mengharap­kan kader-kader PD juga mempertimbangkan aspek regenerasi kepemimpinan. Sementara SBY, kata Vence, lebih baik didorong untuk berkiprah di dunia internasional. Bagaimana jika ternyata SBY tidak mau melepaskan jabatan Ketua Umum PD?  Vence hanya bisa mengatakan bahwa hal itu akan ditentukan di Kongres PD. “Semuanya nanti kongres yang menentukan. Jika kongres memutuskan lain, maka hal itu harus diterima,” pungkasnya. (fen/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait