JAKARTA - Garuda Kukar Bandung tak mendapatkan hasil memuaskan di Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014 bulan lalu. Mereka gagal melaju ke semifinal. Salah satunya tak lepas dari masalah kebingungan menentukan sixth man dalam tim. Pelatih Garuda, Tjetjep Firmansyah mengakui, keputusan pensiun salah satu pemain starter-nya, Chadistira Pranatyo, memberikan efek domino. Musim lalu posisi sixth man diisi oleh Ditfha Pratama. Pensiunnya Chadistira membuat Diftha naik pangkat, karena dia terpilih dalam starter. Setelah melakuan evalusi di turnamen pramusim lalu, Tjetjep akhirnya telah mengantongi kandidat sixth man di dalam timnya. Menurutnya, sixth man Garuda tersebut akan diperebutkan oleh Muhammad Rizal Falconi, Daniel Timothy Wenas dan rookie Nickylaus Satria Ramandaru. \"Saya memang butuh dua pemain untuk sixth man. Satu mungkin udah pasti Rizal, satunya lagi itu antara Daniel atau Nicky,\" ujar Tjetjep. Di antara ketiga pemain tersebut, Rizal memang menjadi salah satu pemain bench yang paling sering diturunkan pada turnamen pemanasan lalu. Penampilan yang ditunjukkannya pun, tidak kalah impresif dengan permainan pemain utama. ari total lima pertandingan, pemain dengan tinggi 197 sentimeter tersebut bermain dengan rata-rata minute play sebanyak 18 menit, 21 detik dan berhasil mencetak 4,4 poin per game dan 7,40 rebound per game. Raihan rebound tersebut berada di empat besar seluruh pemain NBL Indonesia pada preseason tournament lalu. Meski begitu, masih ada kelemahan yang mesti perlu dirasa menjadi kelemahan. \"Rizal tembakan jauhnya masih kurang. Kelebihan dia adalah ketika drive, berhenti kemudian langsung tembak, itu yang bagus . Tapi kalu set shoot,dia nggak begitu baik, itu yang harus di benerin,\" ungkap coach Tjetjep. Coach Tjetjep juga mengapresiasi performa yang ditunjukkan oleh Daniel pasca sembuh dari cedera panjang ACL dan lateral meniskus lutut kiri. Menurutnya, sebagai shooter akurasi serta tembakan sudah mulai membaik. \"Tembakan Daniel sudah bagus, tingggal bagaimana mengembalikan kepercayaan dirinya saja. Untuk fisik itu juga yang perlu ditambah,\" terangnya. Memulai musim baru Speedy NBL Indonesia 2014-2015, Garuda memang tidak banyak melakukan perombakan di tubuh skuadnya. Mereka hanya mendatangkan Wenas dari Pelita Jaya (PJ) Energi MP Jakarta serta pelatihnya anyar Tjetjep Firmansyah. Alih-alih menambah pemain baru lagi, mereka justru harus kehilanan Dira -sapaan akrab Chadistira Pranatyo- yang memutuskan untuk pensiun. (mid/ady)
Tjetjep Kantongi Sixth Man Garuda
Kamis 13-11-2014,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :