DPRD Sosialisasi Raperda Perizinan

Selasa 18-11-2014,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

LOSARI- Pola perizinan di Kabupaten Cirebon saat ini belum sepenuhnya satu pintu. Ke depannya efesiensi perlu dilakukan untuk membuka peluang masuknya investor lebih banyak. Wakil Ketua DPRD, Hj Yuningsih mengatakan, birokrasi perizinan saat ini perlu perbaikan. Banyaknya investor yang membangun dulu baru mengurus perizinan ditengarai disebabkan sulitnya mengurus perizinan. Saat ini, perizinan masih banyak pintu. Di organisasi perangkat daerah teknis, masing-masing ada perizinannya. Akhirnya, timbul kesan mengurus perizinan itu sulit. Persepsi inilah yang perlu dibuang, sehingga investor mudah masuk ke Cirebon dan mentaati perizinan yang ada. Dengan landasan tersebut pihaknya sebagai wakil rakyat ingin membuat raperda inisiatif tentang perizinan terpadu di Kabupaten Cirebon. “Ini raperda inisiatif kita DPRD tentang perizinan terpadu. Kita inginkan adanya perizinan satu pintu yaitu hanya satu tempat di BPPT (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu). Sehingga kalau ada investor ingin menanamkan modal bisa cepat, kita targetkan satu minggu itu perizinan sudah bisa selesai,” ujar Yuningsih, bersama anggota DPRD Kabupaten Cirebon lainnya saat melakukan sosialisasi raperda di kantor Kecamatan Losari, Senin (17/11). Yuningsih mengungkapkan, DPRD saat ini sedang gencar menyosialisasikan raperda tersebut kepad masyarakat. Tujuannya tentu untuk menampung aspirasi sebanyak-banyaknya. Sosilisasi ini juga bagian dari uji publik, karena respons masyarakat bisa dilihat langsung. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait