Belum Bangun Embung, Pemkot Cirebon Baru Bisa Normalisasi Sungai

Rabu 19-11-2014,19:53 WIB
Reporter : rusdi
Editor : rusdi

CIREBON- Pembuatan embung atau kolam penampung air hujan yang digadang-gadang DPUPESDM untuk mengatasi banjir musiman nampaknya membutuhkan proses yang cukup lama. Hingga kini dua lokasi lahan untuk embung sampai belum dibebaskan. Untuk meminilisasi banjir, DPUPESDM hanya mengandalkan normalisasi saluran air. Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPESDM Kota Cirebon Ir Syarif Arifin mengatakan ada dua lokasi yang akan dijadikan embung, yakni di Kelurahan Larangan dan Kelurahan Kalijaga. Namun lahan di dua lokasi tersebut belum dibebaskan. \"Untuk embung di Larangan itu sudah kita lakukan visibility study atau study kelayakan. Tahun depan baru dibuatkan design enginering detail (DED),\" ungkap dia, kemarin. Sedangkan embung di Kelurahan Kalijaga lebih parah lagi. Syarif menyebut embung di lokasi itu belum dilakukan studi kelayakan. Namun demikian pihaknya optimistis dua lokasi itu memungkinkan untuk menjadi embung. \"Tahapannya kita lakukan dulu studi kelayakan, lalu menyiapkan desain. Nah untuk pembebasan lahan sendiri itu dilakukan oleh bagian perlengkapan dan Aset,\" sebutnya. Dikatakan dia, keberadaan embung sangat dibutuhkan untuk mengatasi banjir di daerah Perumnas. Di Kelurahan Larangan, ada lokasi seluas dua hektare yang akan dijadikan embung. \"Nantinya tidak hanya untuk menampung air hujan, tapi juga bisa digunakan untuk pengairan sawah-sawah, atau juga kolam pemancingan,\" tutur Syarif. Sementara untuk normalisasi saluran, Syarif mengaku pihaknya masih menunggu usulan alat berat dari Balai Besar Wilayah Sungai. Pihaknya bekerja sama dengan BBWS untuk menormalisasi sungai sebagai upaya mengatasi banjir. Sedangkan untuk normalisasi saluran yang sifatnya manual sudah dilakukan. Dalam melakukan normalisasi pihaknya melakukan kegiatan rehab dan pengerukan endapan. Total anggaran mencapai Rp5,2 miliar, terdiri dari Rp2,4 miliar dari APBD Kota Cirebon serta Rp2,8 miliar dari APBD Provinsi Jabar. \"Untuk APBD Kota kita memiliki 27 kegiatan, sedangkan untuk APBD Provinsi kita melakukan 25 kegiatan, sampai akhir November ini,\" ujarnya. (jml)  

Tags :
Kategori :

Terkait