Kondisivitas Daerah Terancam, Forpimda Ngumpul

Kamis 20-11-2014,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

SUMBER– Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) merasa kondusivitas daerah terganggung lantaran ada pemeriksaan dugaan tindak pidana korupsi bantuan sosial APBD 2009-2012 oleh Kejaksaan Agung. Pasalnya, sejumlah orang penting menjadi terperiksa termasuk istri wakil bupati. Menyikapi perkembangan terbaru, Forpimda mengadakan pertemuan di ruang kerja bupati, Rabu (19/11). Pertemuan tersebut berlangsung sekitar pukul 15.00 sampai dengan 17.45 WIB. Berdasarkan pantauan Radar, dengan menggunakan seragam lengkah Dandim 0620 Kabupaten Cirebon Letkol Arm Loebis Muhammad Hasbi datang bersama dengan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon H Mustofa SH. Keduanya, secara kebetulan berpapasan di lantai satu kantor setda, kemudian bersama-sama menuju lantai dua dengan menaiki tangga dan langsung masuk ke ruang kerja bupati. Selang beberapa menit, Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto SIK MHum menyusul masuk. Terakhir, Wakil Bupati Cirebon, H Tasiya Soemadi datang menggunakan kemeja berwarna krem motif bunga hitam dan peci di kepala. Dia pun langsung menuju ruangan yang sudah disiapkan untuk menggelar pertemuan tersebut. Hampir tiga jam mereka berlima berdiskusi, entah apa yang tengah dibicarakan di dalam ruangan tersebut, karena pintu utama ruangan tersebut tertutup rapat. Sejumlah ajudan para pimpinan daerah ini pun menunggu di luar ruangan. Beberapa menit sebelum adzan magrib berkumandang dari Masjid Agung Sumber, kapolres dan dandim keluar secara bersamaan sambil berdiskusi kecil dan langsung menuju tangga. Tanpa basa-basi, mereka langsung bergegas menuju kendaraan dinas masing-masing. Kemudian, ketua DPRD pun menyusul dua pejabat sebelumnya. Mustoda juga tidak bersedia diwawancara, dirinya mempersilahkan wartawan menemui bupati atau wakil bupati, karena mereka berdua yang berhak memberikan keterangan pers. “Silahkan ke pak bupati atau pak wabup,” ucap dia. Ditemui usai menggelar pertemuan, Wakil Bupati Cirebon, H Tasiya Soemadi hanya memberi penjelasan normatif. Menurut dia, pertemuan tersebut tidak lain untuk menyambung tali silaturahmi antar pimpinan lembaga atau instansi pemerintahan, sehingga forpimda lebih kompak. “Yang sudah kompak, kita kompakkan lagi agar lebih sinergis,” katanya. Saat disinggung mengenai pertemuan ini ada hubungannya dengan pelaksaan pemeriksaan dugaan tindak pidana korupsi bansos, pria yang biasa disapa Gotas ini membantahnya. “Tidak ada pembicaraan lain dan tidak menyinggung-nyinggung itu,” tegasnya. Bupati Cirebon, Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut juga membahas soal anggaran operasional kegiatan bupati yang selama tahun 2014 ini tidak ada. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya ada anggaran tersebut. “Makanya, besok (hari ini) saya ingin pak wabup untuk melakukan pembahasan dengan DPRD untuk membahas anggaran tersebut,” imbuhnya. Menanggapi keinginan bupati, wabup pun menyanggupi, termasuk mengundang TAPD untuk bersama-sama membahasnya. “Baru ada di Kabupaten Cirebon yang bupatinya tidak punya anggaran,” pungkasnya. (jun)

Tags :
Kategori :

Terkait