PD Pasar Diminta Turun Tangan

Kamis 20-10-2011,07:48 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Pedagang Pertanyakan Berlarut-larutnya Renovasi Pasar Perumnas HARJAMUKTI - Pedagang Pasar Perumnas meminta agar Perusahaan Daerah Pasar, turun tangan untuk menyelesaikan persoalan di kalangan pedagang, khususnya mengenai keberadaan Ikatan Pedagang Pasar. Perwakilan Forum Komunikasi Pedagang Pasar Perumnas Aktif (FKPPPA), Jusdianto Rosadi, meminta agar Direktur Utama PD Pasar, Darwin Windarsyah membalas surat yang dikirimkan pedagang perihal pembekuan IPP dan pembubaran tim 10. “Sebaiknya direktur utama diundang ke Pasar Perumnas untuk membicarakan hal ini, sehingga persoalannya langsung tuntas,” ujar dia, di sela rapat dengan kepala Pasar Perumnas, Rabu (19/10). Jusdianto mengatakan, persoalan Pasar Perumnas perlu langkah cepat untuk penanganannya, salah satunya adalah mendesaknya perbaikan drainase untuk menghadapi musim hujan. Terkait surat perihal pembekuan IPP dan pembubaran tim 10, Jusdianto meminta jawaban tertulis dari direktur utama PD Pasar. “Jawab dulu surat itu,” ucapnya. Kepala Pasar Perumnas, Wawan Iwan Gunawan SH mengatakan, secara kelembagaan PD Pasar masih mengakui keberadaan IPP, meskipun pedagang sudah menyampaikan mosi tidak percaya pada pengurus IPP. Sebab, PD Pasar tidak bisa intervensi dalam persoalan pedagang. Untuk penyelesaian persoalan ini, pihaknya mengaku sudah berulang kali melakukan kontak dengan ketua IPP Pasar Perumnas dan dalam pertemuan yang akan dilaksanakan Kamis (20/10) hari ini, ketua IPP juga tidak bisa dihadirkan. Alasannya, ketua IPP sedang mengurus pernikahan anaknya dan baru bisa kembali ke Cirebon pada pertengahan November 2011 mendatang. “Kita pakai jalan musyawarah, agar mendapatkan solusi yang terbaik,” katanya. Tapi, pihaknya sepakat untuk dilakukannya revisi, khususnya pada tim kerja renovasi Pasar Perumnas, sebab tim ini nantinya akan merumuskan seperti apa Pasar Perumnas ke depan. Dari rapat tersebut, pedagang Pasar Perumnas menyepakati sejumlah pernyataan di antaranya, pedagang sepakat untuk dilakukannya pembekuan kepengurusan IPP, melakukan pembentukan pengurus IPP baru dan mengeluarkan kebijakan untuk menolak penggunaan investor dalam rehab Pasar Perumnas. Pembekuan pengurus IPP juga dilatari oleh keberadaan IPP yang tidak pernah mengalami pergantian pengurus selama 14 tahun dan hingga saat ini belum ditinjau kembali. Pedagang ingin ada penyegaran pengurus IPP agar lebih maksimal memperjuangkan aspirasi pedagang. Apabila pemerintah tetap memaksakan investor masuk, pedagang tetap akan bertahan. Kemudian, pedagang pun mempertanyakan ada apa di balik renovasi Pasar Perumnas yang berlarut-larut. Sementara itu, surat undangan rapat untuk seluruh pedagang Pasar Perumnas sejak kemarin sudah disebar. Bila tidak ada aral melintang, pertemuan pedagang yang juga akan membahas mengenai persoalan IPP tersebut akan dilaksanakan di Masjid Pasar Perumnas. (yud)

Tags :
Kategori :

Terkait