Kuningan Surplus Beras 75,334 Ton

Sabtu 22-11-2014,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

KUNINGAN - Bupati Hj Utje Ch Suganda melakukan panen padi pengelolaan tanaman terpadu (PTT) di Desa Cidahu, Kecamatan Pasawahan, Jumat (21/11). Panen padi itu diikuti dandim 0615 Kuningan, Kepala Dinas Pertanian Ir Bunbun Budhyaksa dan unsur Muspika Pasawahan. Ratusan masyarakat juga hadir meyambut kedatangan bupati. Kepala Desa Cidahu, Abdul Wahab mengungkapkan kegembiraanya atas terselenggaranya panen padi yang dibuka langsung bupati Kuningan. Kehadiran bupati, menurut dia, menunjukkan kepedulian yang besar terhadap para petani. “Saya juga sangat bersyukur karena hasil panen menunjukkan hasil sangat baik. Terutama dengan diterapkannya cara tanam Jajar Legowo,” imbuh Abdul Wahab. Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Distanakan) Kuningan, Ir Bunbun Budhyaksa menjelaskan, teknologi legowo merupakan rekayasa teknik tanam dengan mengatur jarak tanam antar rumpun dan antar barisan. Dari cara tersebut, akan terjadi pemadatan rumpun padi dalam barisan dan melebar jarak antar barisan. “Dari teknologi legowo tersebut, seolah-olah rumpun padi berada di barisan pinggir dari pertanaman yang memperoleh manfaat sebagai tanaman pinggir, atau border effect,” jelasnya. Menurut Bunbun, capaian produktivitas setiap wilayah di Kabupaten Kuningan berbeda. Yang tertinggi di wilayah Kecamatan Pasawahan, dengan produktivitas 67 kuintal gabah kering giling per hektare. Sampai Oktober 2014 rata-rata mampu memproduksi 61,89 kuintal gabah kering giling per hektare. Sisa tanaman yang bisa dipanen antara November hingga Desember 2014 dapat mencapai diatas 62 kuintal gabah kering giling per hektare. “Produktivitas Kabupaten Kuningan sejauh ini telah masuk pada rangking ke-11 se-Jawa Barat dari 27 kabupaten dan kota,” sebutnya. Bupati Kuningan Hj Utje Ch Suganda mengatakan, pembangunan pertanian merupakan salah satu kegiatan strategis untuk mendorong perekonomian kerakyatan. Selain dapat memenuhi kebutuhan pokok. “Ini juga penting untuk mendorong program peningkatan produksi beras nasional (P2BN) surplus 10 juta ton pada tahun 2014, dan 2 juta ton tingkat Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Kuningan sendiri tahun 2013 mempunyai andil surplus 75,334 ton dengan tingkat produktivitas mencapai 61,91 kuintal gabah kering,” beber bupati. Bupati juga berharap, dengan terus menggali dan menerapkan suatu teknologi. Salah satunya adalah dengan pola pengelolaan tanaman terpadu (PTT) di Kabupaten Kuningan tahun 2014, sehingga dapat meningkatkan produktivitas lebih dari 62,000 kuintal gabah kering giling (GKG). “Ini akan lebih besar surplusnya dibanding tahun lalu,” imbuh dia. (tat)

Tags :
Kategori :

Terkait