Truk Perparah Kerusakan Jalan

Senin 24-11-2014,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

ANJATAN – Wanto, warga Desa Anjatan Baru Kecamatan Anjatan itu miris melihat kerusakan sejumlah ruas jalan raya Anjatan-Haurgeulis yang semakin parah. Dia menuding kerusakan jalan di wilayahnya itu akibat terus-terusan dilalui truk proyek yang kembali marak menyusul adanya lokasi pengeboran minyak baru di desanya. Tidak hanya memperparah kerusakan jalan sehingga mengancam keselamatan pengendara, aktivitas truk pengangkut material tanah untuk pembangunan jalan masuk lokasi pengeboran Pertamina di Blok Corong Wangkal, Desa Anjatan Baru itu juga dinilai telah mengganggu kenyamanan warga. “Kondisi jalan semakin rusak, lingkungan kami juga menjadi tidak nyaman,” ucap dia dengan nada kesal kepada Radar, kemarin. Dia melihat, armada dump truck pengangkut material tanah yang jumlahnya mencapai puluhan itu kerap melebihi tonase. Tak jarang, muatan yang berlebih itu tumpah ke jalan. Bukan cuma itu, banyaknya dump truck yang konvoi serta parkir di pinggir jalan untuk antre masuk ke lokasi pengurugan sering membuat arus lalu lintas tersendat. “Masalahnya ini kan jalan umum. Kalau jalan rusak dan masyarakat terganggu, siapa yang mau tanggung jawab. Pihak proyek seolah tutup mata,” kata dia. Dia berharap pemerintah tegas menyentil pelaksana proyek pengurugan jalan di wilayahnya. Apalagi frekuensi hilir mudik kendaraan proyek cukup tinggi dan sudah berlangsung sejak beberapa pekan lalu. Udin warga lainnya ber­pendapat, jalan yang rusak kemungkinan besar tak akan diperbaiki selama proyek masih berlangsung. Itu me­ngingat saat awal-awal pelaksanaan pembangunan jalan akses masuk loksi pe­ngeboran, tidak ada ko­or­dinasi atau sosialisasi dari pihak pelaksana kepada masyarakat sekitar. “Jangankan kompensasi, sosialisasi saja gak pernah dilakukan. Pelaksana proyeknya pendatang semua, bukan warga sini,” ujar dia. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait