Pahlawan di Detik Terakhir

Senin 24-11-2014,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Berkat Emas dari Andi, Kota Cirebon Tembus 10 Besar BEKASI – Andi Sidiq harus mendapat gelar paling terhormat dari kontingen Kota Cirebon pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XII/2014. Pegulat yang terjun di kelas 96 kg gaya bebas putra tersebut berandil besar terhadap target medali emas Kota Cirebon di angka 18. Berkat kedigdayaan Andi di Jababeka Hall, Sabtu (22/11) lalu, Kota Cirebon berhasil menggenapkan 18 medali emas. Jumlah tersebut sesuai dengan target Kota Cirebon. Total, Kota Cirebon memperoleh 18 emas, 19 perak dan 18 perunggu di daftar klasemen akhir. Di final, Andi menundukkan perlawanan pegulat Kabupaten Tasikmalaya, Muhaimin. Andi menang dengan jatuhan di ronde pertama. Tanpa kesulitan, Andi melakukan kuncian yang menyebabkan bagian punggung Muhaimin menyentuh matras. Andi hanya membutuhkan waktu tiga detik untuk mempertahankan kunciannya sebelum akhirnya wasit menghentikan laga dan memberikan kemenangan kepada Andi. Berkat emas yang diraih Andi, Kota Cirebon tak hanya menembus target 18 emas, tapi juga sesuai acuan peringkat, yakni 10 besar klasemen akhir. Ketua Tim Manajer Kontingen Kota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH langsung memberikan bonus tambahan kepada Andi. Bonus uang tunai sebesar Rp5 juta dipersembahkan Azis bagi pegulat andalannya itu. “Sejak semalam saya sulit tidur karena raihan emas kita baru mencapai 17. Akhirnya, satu emas tambahan yang kita tunggu-tunggu diraih Andi dari cabang gulat,” ujar Azis selepas mengalungkan medali pada para juara gulat kelas 96 kg gaya bebas putra. Pencapaian kontingen Kota Cirebon tahun ini bisa dibilang luar biasa. Raihan medali emas di porda tahun ini naik dua kali dari raihan emas pada Porda 2010. Selain itu, tahun ini lebih banyak atlet Kota Cirebon yang menembus partai final, itu terlihat dari raihan 19 medali perak. Jika dijumlahkan antara emas dan perak, maka total atlet Kita Cirebon yang menembus partai final di Porda Jabar XII/2014 mencapai 37 atlet. “Itu artinya Kota Cirebon punya peluang meraih 37 emas. Kegagalan ke-18 finalis dari Kota Cirebon meraih emas terjadi akibat banyak hal. Bukan saja karena kalah kualitas, tetapi akibat permainan wasit juri dengan kontingen lain. Terutama tuan rumah,” beber Azis. Sejak Kota Cirebon meraih 17 medali emas, Azis sudah merasakan euforia kemenangan. Dia meluapkan rasa syukurnya dengan menggunduli kepala. Azis memotong rambutnya dengan model cepak layaknya seorang tentara. Setelah target 18 medali emas terwujud, aksi cukur rambut Azis diikuti pula oleh sejumlah anggota Tim Manajer Kontingen Kota Cirebon. “Saya sudah bernazar, kalau Kota Cirebon berhasil menembus target akan mencukur rambut sampai gundul. Saat 17 emas kita amankan, posisi Kota Cirebon di klasemen sudah ada di 10 besar. Karena itu, saya tunaikan nazar saya,” terangnya. Azis menyebut, kesuksesan kontingen Kota Cirebon di Kabupaten Bekasi merupakan buah manis dari kerja keras semua pihak yang terlibat. Kepada anggota Tim Manajer yang telah bahu membahu menyukseskan perjuangan para atlet, Azis mengucapkan terima kasih. “Sukses ini milik kita bersama. Saya ucapkan selamat dan terima kasih. Terutama kepada para atlet, pelatih dan ofisial masing-masing cabang olahraga (cabor),” pungkasnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait