Lahan BIJB Kurang Seribu Hektare

Kamis 27-11-2014,08:53 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Hindari Gejolak, Tim Lakukan Negosiasi Secara Tertutup MAJALENGKA – Pembebasan lahan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati baru mencapai sekitar 700 hektare. Artinya masih jauh dari kebutuhan pembangunan yakni seluas 1.800 hektare, atau kurang seribuan hektare lebih. Belum kunjung rampungnya pembebasan lahan ditengarai akibat sejumlah faktor yang salah satunya penolakan dari sejumlah masyarakat. Ketua Tim Pengadaan Tanah (TPT) BIJB Kertajati Drs H Ade Rachmat Ali MSi mengaku baru sekitar 700 hektare lebih sejak proses pembebasan dari beberapa tahun sebelumnya. Jumlah itu termasuk kesepakatan dari sejumlah warga di Desa Sukakerta Kecamatan Kertajati yang tanahnya bersedia diukur tim pada Selasa-Rabu (18-19/11) lalu. Namun diakuinya, masih ada penolakan dari masyarakat Desa Sukamulya Kecamatan Kertajati, terkait pembebasan lahan untuk BIJB ini. “Tim yang sudah melakukan pengukuran beberapa waktu lalu sudah membebaskan tanah di wilayah Sukakerta. Tinggal tugas selanjutnya yaitu musyawarah tentang harga untuk mencapai kesepakatan bersama pemilik lahan,” katanya, Rabu (26/11). Soal masih adanya penolakan terhadap warga di Desa Sukamulya, kata Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka ini, prosesnya dilakukan secara tertutup. Pasalnya, mengingat situasi jika dilakukan musyawarah secara terbuka jelas tidak memungkinkan karena adanya ancaman terhadap tim. Namun demikian, pihaknya mengklaim tidak seluruhnya masyarakat di Desa Sukamulya yang menolak terkait keberadaan pembangunan megaproyek BIJB ini. Ada yang menyetujui dan ada pula yang sama sekali tetap menolak. Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Majalengka memiliki solusi yakni mengajak musyawarah secara tertutup dengan elemen masyarakat. “Kalau musyawarah bersama dilakukan secara terbuka jelas situasinya kurang memungkinkan karena masih adanya gejolak dari sejumlah masyarakat. Tetapi tidak semuanya warga menolak, karena ada juga kelompok yang pro terhadap pembangunan BIJB yang saat ini tengah dikerjakan pembangunan runway,” tutupnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait