Minim Air Bersih, Pantura Rawan Penyakit

Sabtu 29-11-2014,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MUNDU - Warga di sekitar Pantura Kabupaten Cirebon terancam berbagai macam jenis penyakit. Hal tersebut dikarenakan keberadaan air bersih di sekitar Pantura Kabupaten Cirebon hanya mencapai 32 persen. Sedangkan batas minimal pengadaan air bersih di Pantura Kabupaten Cirebon adalah 68 persen. Kepala Puskesmas Mundu dr H Syafaat kepada Radar mengatakan Pantura Kabupaten Cirebon dari Mundu hingga Losari rawan terkena serangan berbagai macam penyakit. “Sekarang Pantura di Kabupaten Cirebon khususnya dari Mundu sampai Losari ini sangat sulit untuk mewujudkan Indonesia Sehat. Bahkan kawasan Pantura Kabupaten Cirebon ini terancam mendapatkan serangan berbagai macam penyakit,” ujar Syafa’at. Ia mengungkapkan alasannya. Menurut dia, karena memang di kawasan Pantura sangat sulit mendapatkan air bersih lantaran air bersih yang ada di sekitar Pantura itu baru 32 persen. Sedangkan syarat lingkungan sehat itu harus ada minimal 68 persen pengadaan air bersih, itu juga kita berbicara di angka minimum. Harusnya bisa mencapai 80 persen,” ungkap Syafa’at. Saat ini kawasan Pantura Cirebon ini lebih didominasi penggunaan air payau dan air tergenang yang kondisinya sudah tidak bersih lagi. Air payau itu adalah air yang dihasilkan dari sumur yang dangkal, sehingga pasir dan bakteri masih banyak. Jadi harusnya sumur itu dalam jangan dangkal. “Kalau dalam itu bisa dimungkinkan air bersih,” papar Syafa’at. Dengan kondisi tersebut maka berbagai penyakit siap menyerang warga kawasan Pantura Cirebon. “Jelas beberapa penyakit bisa menyerang warga. Seperti residu yang mengendap dipembuluh darah, atau bahkan kanker pun bisa karena kurangnya air bersih,” lanjut dia. Pihaknya meminta agar PDAM Kabupaten Cirebon lebih memperhatikan warga kawasan Pantura. “PDAM di sini sebagai penyuplai air bersih, harus perhatikan serius warga Pantura. Jadi harus diberi bantuan air bersih kepada warga sekitar Pantura,” pungkasnya. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait