Terbesar Dalam 112 Tahun

Senin 01-12-2014,07:38 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

(1 Malaga v Real Madrid 2)   MALAGA - Real Madrid akhirnya berhasil mencatat rekor sangat impresif. Keberhasilan menaklukkan tuan rumah Malaga CF 2-1 di La Rosaleda dini hari kemarin WIB, membuat Real mencatat 16 kemenangan secara beruntun. Itulah kemenangan terpanjang dalam sejarah Real sejak berdiri pada 1902 alias 112 tahun yang lalu. Real yang dibesut Carlo Ancelotti ini, melewati capaian 15 kemenangan beruntun Real era Miguel Munoz (1961-1962) dan Jose Mourinho (2011-2012). \"Kami sangat gembira. Rasanya seperti mimpi,\" ucap Ancelotti sebagaimana dilansir AS. \"Saya berharap ini akan terus berlanjut. Saya beruntung melatih sebuah tim yang fantastis dengan pemain yang fantastis yang berada di klub yang fantastis,\" imbuh Don Corletto, julukan Ancelotti. Sejak kalah melawan Atletico Madrid dengan skor 1-2 di Santiago Bernabeu (13/9), Real terus mencatat kemenangan demi kemenangan tanpa putus. Dimulai dengan membantai FC Basel 5-1 di ajang Liga Champions (16/9), Real terus mendapatkan tiga angka sampai membekap Malaga kemarin. Kemenangan Real atas Malaga ditentukan oleh gol sontekan kaki kanan Karim Benzema pada menit ke-18 dan tendangan keras pemain termahal dunia Gareth Bale, tujuh menit sebelum laga berakhir. Malaga memperkecil kedudukan via gol tandukan Roque Santa Cruz di menit terakhir. Empat menit sebelumnya, Real bermain dengan sepuluh orang karena playmaker Isco diusir wasit karena mendapatkan kartu kuning kedua. Superstar utama Real, Cristiano Ronaldo memang tidak mencetak gol dalam pertandingan ini. Namun CR7, julukannya, mencatat assist atas lahirnya gol Benzema dan Bale. Ancelotti memang sangat bahagia. Namun dia tidak ingin pemainnya merasakan euforia berlebihan. Sebab, perjalanan masih sangat panjang. \"Ini adalah satu bagian dalam musim yang berat. Kuncinya adalah tetap bekerja sangat keras. Sebab dalam sepak bola, masa lalu adalah masa lalu,\" tegas mantan pelatih AC Milan, Paris Saint-Germain (PSG), dan Chelsea. Meski mencatat 16 kemenangan secara beruntun, namun Real bukanlah tim asal Spanyol dengan catatan victory terpanjang. Pemegang rekor adalah seteru terbesar Real, Barcelona dengan 18 kemenangan tanpa putus. Catatan luar biasa itu dibukukan saat Barca dibesut oleh pelatih asal Belanda, Frank Rijkaard antara 22 Oktober 2005 sampai 22 Januari 2006. Barcelona mencatat 13 kemenangan beruntun di Liga Primera, tiga di Liga Champions, serta dua di Copa del Rey. Real Zaragoza akhirnya menyetop kemenangan Barca dengan kemenangan 4-2 di ajang Copa del Rey. Di atas kertas, kalau melihat jadwalnya, Real akan sangat mampu melewati pencapaian Barca. Iker Casillas bakal bisa memenangkan tiga pertandingan ke depan. Yakni melawan tim kasta ketiga (Segunda Division B) UD Cornella di Copa del Rey, lalu Celta Vigo (Liga Primera), dan Ludogorets Razgrad (Liga Champions). Ketiga laga itu dimainkan di Santiago Bernabeu pada 2, 6, dan 9 Desember. \"Selalu berat untuk memenangkan pertandingan di sini. Kami memang berhasil mempertajam rekor kami sendiri. Namun banyak pekerjaan yang dilakukan. Komitmen pada tim, itu yang paling utama,\" kata full back kiri asal Brasil, Marcelo sebagaimana dilansir Marca. \"Tujuan kami paling objektif sekarang adalah memenangkan tiap pertandingan,\" tambahnya. Pemain Malaga juga sangat mengapresiasi pencapaian fantastis Real. Kiper Carlos Kameni mengatakan bahwa Real adalah tim yang sangat kuat dan memang sangat susah untuk ditundukkan. \"Saya kira, Madrid layak mendapatkan kemenangan ini. Tetapi, kami sudah melawan sebaik-baiknya. Kami berhak mendapatkan pujian atas penampilan kami. Namun, Madrid memang susah untuk ditahan,\" tegas pemain asal Kamerun tersebut. (nur)

Tags :
Kategori :

Terkait