BONGAS – Hari H pencoblosan di musim hujan membuat cemas panitia pemilihan kuwu serentak. Mereka khawatir pelaksanaan pemungutan sampai penghitungan suara terganggu jika diguyur hujan. Partisipasi pemilih bakal menurun lantaran mereka enggan untuk keluar rumah. Meski dibayangi keruwetan tersebut, sebagian panitia Pilwu mengaku tidak melakukan antisipasi secara khusus seperti dengan memanfaatkan jasa pawang hujan. “Tidak ada anggaran untuk sewa pawang hujan, karena waktu pembahasan lupa dimasukin. Baru sekarang kepikiran, dulu kan belum musim hujan,” ungkap ketua panitia Pilwu Desa Bongas Kecamatan Bongas, Arief Wahyudi kepada Radar Senin (7/12). Namun demikian, pihaknya telah melakukan berbagai antisipasi jika waktu pelaksanaan terjadi hujan. Yakni dengan memasang tenda cukup banyak serta lokasinya yang tidak jauh dengan kantor Desa Bongas. “Jika ternyata hujan paling kita pindah ke kantor desa, tapi mudah-mudahan tidak hujan,” harapnya. Sejauh ini persiapan menjelang hari H sudah mencapai 90 persen. Kartu panggilan untuk calon pemilih sudah mulai dibagikan. Untuk kartu panggilan pemilih tambahan, panitia menetapkan batas waktu hingga H-1. Terpisah, ketua Panitia Plwu Desa Bugel, Kecamatan Patrol, Ahmad Syaroni membenarkan jika tidak ada anggaran untuk sewa pawang hujan. Pihaknya hanya mengandalkan kekuatan doa agar pada hari H pencoblosan sampai selesai cuaca tetap terang benderang. “Hanya berdoa saja supaya tidak turun hujan,” ucap dia. (kho)
Tak Ada Anggaran untuk Sewa Pawang Hujan
Selasa 09-12-2014,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :