Agar Musim Panen Sawah Tak Terendam Banjir

Sabtu 13-12-2014,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Petani Bawang Gebang dan Losari Ramai-ramai Kebut Tanam Para petani bawang di Gebang dan Losari trauma. Mereka khawatir banjir akan menenggelamkan ribuan hektare sawah. Untuk itu, para petani pun mempercepat musim tanam di awal musim hujan ini.   DENY HAMDANI, Gebang   Salah satu petani asal Desa Gebang Kecamatan Gebang, Tarnadi kepada Radar mengatakan dirinya melakukan kebut tanam pada awal musim hujan ini. “Ya ini saya mulai tanam sekarang. Karena sekarang kan sudah mulai awal hujan. Takutnya kalau kelamaan nanti nggak keburu, belum waktunya panen tapi sudah banjir. Karena kalau sudah akhir Januari kita belum panen itu khawatir keburu banjir duluan,” ujar Tarnadi. Ia pun harus memperkirakan waktu yang tepat untuk musim panen, karena sekali waktunya tidak tepat maka kerugian akan dideritanya. “Ya kita harus benar-benar tahu perkirakan yang tepat untuk kita nanam. Karena kalau salah perkiraan kita ya jelas nantinya akan rugi. Contoh kalau kita nanam sebelum musim hujan, itu juga nggak baik, karena takutnya kekeringan kan kemarau nggak ada air, itu juga nanti tanaman mati. Terus juga kalau kita kelamaan nanam, malah nanti sebelum panen sudah banjir dulu, dan sama nantinya tanaman akan mati. Jadi kita kebut-kebutan sama cuaca,” ujar Tarnadi. Petani lainnya asal Losari, Daka mengatakan dirinya melakukan kebut tanam karena trauma saat musim hujan lalu tanamannya mati akibat banjir. “Saya kebut tanam saja mulai dari sekarang mumpung masih hujan pertama. Kalau tanamnya sekarang nanti akhir Januari bisa panen atau paling telat awal Februari bisa panen. Karena kalau akhir Februari kita belum panen itu sudah banjir dulu. Kaya kemarin saya rugi puluhan juta, karena ada berapa hektare tanaman mati kena banjir,” paparnya. Masih menurut Daka, apalagi tanaman bawang yang ditanam dirinya itu rawan mati jika terkena banjir. “Saya ini nanam bawang. Kalau tanaman bawang ini lebih dari satu hari terendam banjir bisa mati. Makanya penyakit tahunan bawang gagal panen itu kalau nggak kena hama pasti karena banjir,” ungkapnya. Petani lainnya Narto menginginkan adanya kepedulian dari Dinas Pertanian membantu para petani dalam menghadapi musim hujan yang rawan menenggelamkan sawah ini. “Ya pemerintah harus perhatikan kami petani, jangan hanya di kantor saja. karena kalau sudah musim hujan ya tadi kita petani khawatir sawahnya banjir. Kami meminta kayak saluran irigasi diperbaiki,” pintanya. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait