Bawa Sajam Pemuda Bertato Diamankan

Petugas Pomad Menggunting Celana Loreng Pengendara Motor CIREBON - Mengantisipasi tindak kejahatan seperti curas, curat, curanmor, terorisme, dan sebagainya, di wilayah kabupaten Cirebon, petugas gabungan dari Polres Cirebon Kabupaten (Cikab) dan Detasemen Polisi Militer (Denpomad) 3/III Cirebon menggelar razia ken­daraan. Razia gabungan yang dipimpin langsung Kabag Ops Polres Cikab Kompol Agung Reza Praditana SIK itu berlangsung di halaman mako Polsek Weru dengan melibatkan ratusan personil, Minggu dinihari (14/12), sekitar pukul 00.00. Seperti biasa, seluruh kendaraan baik mobil maupun sepeda motor yang melintas di Jl Raya Cirebon-Bandung/Jakarta, Kecamatan Weru, digiring masuk ke halaman Polsek Weru. Selanjutnya, petugas memeriksa kelengkapan surat berkendara seperti SIM dan STNK. Selain itu juga petugas memeriksa barang bawaan yang ada di kendaraan tersebut. Dari razia tersebut polisi mengamankan seorang pemuda bertato yang kedapatan membawa senjata tajam jenis gunting yang sengaja dimodifikasi menjadi pisau. Pemuda itu lalu dibawa masuk ke mako Polsek Weru untuk menjalani pemeriksaan. Pria yang diketahui bernama Azat (27) warga Desa Tengah Tani, Kabupaten Cirebon itu mengaku membawa senjata tajam untuk mengantisipasi jika diserang geng motor. ”Setiap hari memang saya sengaja bawa sajam ini untuk jaga diri dari orang yang hendak menjahati saya terutama geng motor,” tuturnya kepada polisi. Bahkan, petugas Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Pomad) merazia seorang pengendara sepeda motor berkepala cepak tanpa helm dan berpenampilan seperti anggota TNI. Karena terbukti bukan anggota TNI, petugas Pomad lalu menggunting celana loreng yang digunakan pengendara sepeda motor tersebut hingga menjadi pendek. ”Bagi yang kedapatan mem­bawa sajam, tetap kita proses hukum dengan Undang-un­dang Darurat. Sedangkan yang bekaitan dengan militer, kami serahkan kepada petugas dari Polisi Militer,” ungkap Kabag Ops Polres Cikab Kompol Agung Reza Praditana SIK. (arn)