HAURGEULIS – SMK Muhammadiyah Haurgeulis memiliki cara untuk menyegarkan pikiran seluruh civitas academica usai pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS). Yakni dengan mengadakan beragam kegiatan yang tidak melulu menguras keringat, tapi juga mengenyangkan perut seperti seperti lomba memasak, Senin (15/12). Lomba masak di halaman tengah kampus itu berlangsung semarak. Pasalnya, selain diikuti perwakilan siswa dari masing-masing kelas, para guru serta karyawan di lingkungan Perguruan Muhammadiyah Haurgeulis juga terlibat. Para peserta bersemangat memperjuangkan kemenangan untuk kelompoknya dengan mengeluarkan menu andalan masing-masing. Diantaranya urab ala carte, nasi goreng acak-acak, kangkung enaknya tuh ditumis, goreng tahu cabe pedas mahal, dadar telor mata najwa serta beragam menu unik lainnya. Menariknya, semua menu yang dibuat tersebut dimasak secara spontan. Panitia hanya menyediakan bahan-bahan yang akan dimasak. Penentuan pemenang juga tidak ribet. Bagi masakannya yang paling enak saat dimakan rame-rame, maka tampil sebagai pemenang. Disamping harus memenuhi aspek rasa, juga hiasan, tampilan, kebersihan serta kerapian lokasi memasak. “Lomba masak ini dirancang untuk menumbuhkan kekompakan dan ajang silaturahmi. Sekaligus refreshing usai UAS. Selain lomba masak, juga dilaksanakan pertandingan olahraga tradisional yang sudah diadakan sejak beberapa hari lalu,” kata Humas SMK Muhammadiyah, Mashudi SPdI. Sementara itu, kepala SMK Muhammadiyah Haurgeulis Suparman SPd Ing mengatakan, aktivitas pasca UAS di lembaga yang dipimpinnya cukup padat. Sambil menunggu pembagian buku raport dengan mengadakan beragam lomba, pihaknya juga tengah melakukan persiapan mengikuti berbagai pameran mobil listrik. Sebelumnya, mobil tenaga surya Giwangkara Mach One buatan SMK Muhammadiyah Haurgeulis mengikuti pameran pelajar dan mahasiswa di DPW Muhammadiyah Jawa Barat. Selanjutnya, mobil Solar Car pertama di Bumi Wiralodra itu akan kembali dipamerkan di kantor PP Muhammadiyah Jakarta sekaligus launching secara nasional oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anis Baswedan pada pekan depan. “Insya Allah, Giwangkara akan dilaunching oleh Menteri Pendidikan dan kemudian dilepas dari Jakarta menuju Haurgeulis,” kata Suparman. Pihaknya optimis, perjalanan Giwangkara sepanjang ratusan kilometer dari Jakarta menuju Haurgeulis berjalan lancar dan sukses. Sebab, pada berbagai uji coba (test drive), mobil berkapasitas 7 orang penumpang itu berhasil menempuh rute jarak jauh tanpa masalah yang berarti. Apalagi setelah mengikuti berbagai pameran di tingkat kabupaten dan provinsi, mobil dengan berat 1,08 ton ini terus mengalami perbaikan seiring banyaknya masukan dari berbagai penggiat mobil listrik. (kho)
SMK Muhammadiyah Haurgeulis Gelar Lomba Masak
Selasa 16-12-2014,09:09 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :