Tidak Ada Reaksi, Warga Ancam Duduki BBWSCC

Rabu 17-12-2014,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

LOSARI- Tidak adanya penanganan terhadap tanggul Sungai Cisanggarung yang bocor sepanjang 300 meter di Desa Losari Kidul, Kecamatan Losari, membuat warga makin geram kepada pejabat Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC). Warga mengancam, bila pekan ini tidak ada upaya perbaikan dari BBWSCC, akan ada aksi besar-besaran dan pendudukan kantor BBWSCC. “Kita semua sangat kecewa karena kebocoran tanggul ini tidak segera diperbaiki. Kalau sudah bocor, berarti tempat tinggal kami sangat rentan dengan banjir. Ini kan harusnya segera ditangani, bukan didiamkan,” ujar Dedi Sumantri, tokoh masyarakat Losari Kidul, kepada Radar, Selasa (16/12). Dedi menambahkan, setiap musim hujan warga Dusun Kepudang Desa Losari Kidul selalu kebanjiran. Ketinggian air bahkan bisa sampai selutut orang dewasa. Banjir yang terjadi tersebut disebabkan kebocoran tanggul. Ketika air sungai debitnya tinggi, terjadi rembesan air melalui tanggul yang bocor. Nah, kebocorannya saja sudah member dampak yang luar biasa bagi Desa Losari Kidul. Apalagi, kalau sampai Sungai Cisanggarung meluap, pasti dampaknya lebih parah. Warga terpaksa beberapa hari yang lalu melakukan kerja bakti meminimalisir kebocoran tanggul. Warga menambal tanggul dengan peralatan seadanya. Karung-karung berisi pasir di pasang di bagian tanggul yang bocor agar dapat mengurangi rembesan air. “Kami kerja bakti dan pakai uang sendiri. Harusnya BBWSCC malu melihat kondisi ini,”sindirnya. Sayangnya, para pejabat BBWSCC masih sulit dikonfirmasi. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai Pantai BBWSCC, Helmi Lazuardi ketika dihubungi melalui telepon selulernya tak merespons. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait