Komisi B Minta TPS di Pasar Darurat

HARJAMUKTI- Tidak adanya tempat pembuangan sementara (TPS) di pasar darurat Jagasatru di kawasan Terminal Elf Dukuh Semar mengundang perhatian dari para wakil rakyat. Bahkan, saat inspeksi mendadak ke lokasi setempat, kemarin (19/12) diketahui bahwa para pedagang sebagian besar membuang sampah pada sungai sekitar lokasi pasar darurat. Dalam inspeksi mendadak tersebut, anggota komisi B DPRD Kota Cirebon merasa terjekut karena banyak tumpukan sampah di sekitar sungai. \"Ini jelas-jelas merusak lingkungan dan berpotensi menyebabkan banjir saat Kota Cirebon diguyur hujan,\" ujar salah seorang anggota dewan yang hadir, Agung Supirno SH. Didampingi oleh pihak PD pasar, politisi Partai Golkar itu pun mempertanyakan pengelola pasar dan turut serta PD Pasar. Mengingat, Pasar Jagasatru merupakan pasar induk dengan aktivitas jual beli yang cukup tinggi, sehingga seharusnya pihak pengelola pasar pun bisa menyiapkan TPS. \"Ya solusinya itu PD Pasar harus menyiapkan TPS yang memadai. Karena yang tersedia saat ini lokasinya cukup jauh. Seharusnya ada TPS di tiap-tiap blok kios pasar darurat ini,\" lanjutnya. Ketua Komisi B DPRD Kota Cirebon, Didi Sunardi juga menyoroti persoalan minimnya saluran di kawasan pasar tersebut. Disamping sampah yang menumpuk, dari hasil kunjungan tersebut juga diakui Didi tidak tersedia saluran yang representatif. Sehingga tidak menutup kemungkinan bila pasar tersebut akan tergenang air. \"Memang ini pasar sementara, tapi kan akan digunakan pedagang sekitar setahun. Nah kondisi saluran yang ada harus diperhatikan juga, apalagi aktivitas pasar di Jagasatru ini cukup padat,\" lanjutnya. Menanggapi permintaan itu, Kepala Pasar Jagasatru, Sugandi, mengaku akan segera memperbaiki saluran air yang berada di pasar darurat tersebut. Untuk persoalan sampah, Sugandi mengaku pihaknya sudah meminta para pedagang untuk langsung membuang sampah ke TPS dekat pasar. \"Kita arahkan kesana. Kita sudah imbau agar pedagang membuang sampah ke TPS yang tersedia. Untuk saluran, akan segera kita perbaiki,\" tukasnya. (kmg)