Sopir Kecapean, Truk Kontainer Terguling

CIREBON – Nahrudin (49) hanya bisa terdiam di halaman masjid di depan Balai Desa Karang Reja, Kecamatan Suranenggala. Sesekali pria ini memandangi dan tak percaya mobil kontainer yang ia bawa dari Jakarta dengan tujuan Cirebon, terguling di Jalan Raya Sunan Gunung Jati, Sabtu (20/12) sekitar pukul 10.00 WIB. Insiden tergulingnya truk bermuatan tepung terigu yang akan dikirim ke Toko Sanitas di Kota Cirebon itu, bermula saat truk melaju dari arah Indramayu. Diduga Nahrudin yang merupakan warga Kp Lebaksari RT 11 RW 04 Kelurahan Mekarwangi, Kabupaten Tangerang kelelahan karena ia mengemudikan mobil tersebut dari Pelabuhan Tanjung Priuk seorang diri. Menurut Nahrudin, dirinya mengemudi hampir 5 jam lebih dan tidak sempat beristirahat. Tergulingnya truk bernopol B 9001 BOK tersebut melumpuhkan lalu lintas di jalur utara. Posisi badan kontainer dan hampir menutup dua jalur. Saat melintas di TKP, Nahrudin yang saat itu baru saja menerima telepon mengaku tidak mengetahui bagaimana persisnya kejadian yang menimpanya. Dia baru sadar begitu posisi kepala mobilnya sudah berada di atas. “Seingat saya, saya tidak terlalu lelah maupun mengantuk. Saya sudah biasa perjalanan seorang diri, aneh tiba-tiba mobil bergerak ke kanan, ban depan naik trotoar dan akhirnya terguling,” ujar dia, kepada Radar. Nahrudin menambahkan, ia sudah menghubungi pihak pengelola armada di Jakarta untuk membicarakan proses evakuasi yang tidak bisa dilaku­kan dengan bantuan derek. Evakuasi truk kontainer itu harus menggunakan crane. Peng­gunaan crane harus menunggu keputusan pemilik, karena biaya sewanya tidak murah. Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota AKBP H Dani Kustoni SH SIK MHum melalui Kasat Lantas AKP Kurnia SPd didampingi Kanit Laka Ipda Sugiono SH mengatakan, dugaan sementara dari kecelakaan tersebut disebabkan sopir yang kurang konsentrasi. Beruntung saat insiden tersebut, suasana lalu lintas sedang sepi, sehingga tidak ada korban jiwa. “Sopir sendiri hanya shock namun tidak mengalami luka, evakuasinya masih menunggu crane,” ungkapnya. (dri)