Air Meninggi, Warga Enggan Mengungsi

Selasa 23-12-2014,09:33 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

BANDUNG – Meski ketinggian air sudah mencapai tiga meter, namun masih banyak warga yang enggan untuk dievakuasi ke tempat pengungsian. Berdasarkan data yang diperoleh dari BPBD Kabupaten Bandung, hingga Senin (22/12), lebih dari 15 ribu rumah warga terendam di Kecamatan Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot. Namun, hingga pukul 16.00, jumlah pengungsi di tiga Kecamatan tersebut hanya 1.567 KK atau 5.373 jiwa. Padahal, petugas dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas dan Tagana selalu siap siaga dan aktif melakukan patroli dan melakukan evakuasi masyarakat. Tetapi, karena warga beranggapan sudah terbiasa dengan banjir, menjadikan mereka tetap bertahan di rumah masing-masing. Terlebih warga yang mempunyai rumah dua lantai, walaupun lantai pertama sudah terendam seluruhnya. “Warga banyak yang enggan dievakuasi, padahal kami selalu berpatroli menggunakan dua perahu ke rumah-rumah warga hingga masuk ke gang-gang,” tutur Kasubden 2 Detasemen A Pelopor Satbrimob Polda Jabar Iptu Nurdin Abdurrahman, Senin (22/12). Menurutnya, warga masih banyak yang bertahan di rumah masing-masing, padahal pihaknya terus mengimbau dan mengajak mereka untuk mengungsi di tempat yang telah disediakan. “Mereka bersedia dievakuasi kalau sudah terpaksa, seperti ada yang sakit,” katanya. Padahal, baik dari Satbrimob yang menurunkan dua perahu dan TNI yang selalu mondar-mandir melakukan patroli, selalu mengimbau warga untuk mau dievakuasi. Pasalnya, hujan turun tidak menentu sehingga air bisa sewaktu-waktu naik dan membahayakan jiwa masyarakat. Selain itu juga banjir bisa menyebabkan diarae atau penyakit lainnya. “Kami selalu berkeliling menggunakan perahu dan mengimbau warga. Apalagi masih banyak warga yang mempunyai balita,” ujarnya. Nurdin mengaku jika banyak warga yang sulit untuk dievakuasi. Warga beralasan masih bisa bertahan di rumah. Namun Nurdin bersama tim Satbrimob selalu mengimbau kepada warga untuk diam di pengungsian. “Debit air masih tinggi. Jadi kami selalu mengingatkan agar warga mengungsi. Karena harus ingat dengan keselamatan diri daripada barang di rumah,” katanya. (mld)

Tags :
Kategori :

Terkait