GUNUNG JATI– Jalanan yang lebih rendah dari tanggul sungai membuat Jl Raya Celancang rawan banjir saat turun hujan lebat. Kondisi tersebut diperparah dengan tanggul yang jebol sehingga membuat air sungai tumpah ke jalanan. Hujan besar yang mengguyur wilayah Cirebon, Sabtu (27/12) membuat sungai yang tepat berada di sebelah Jalan Raya Celancang meluap dan membuat tanggul yang berada di sisi jalan jebol sepanjang dua meter. Air yang keluar menggenang di jalan raya kurang lebih setinggi 10-15 centimeter. Tidak sedikit pengguna jalan khususnya para pengendara sepeda motor mogok dan terpaksa mendorong kendaraannya. Warga sekitar pun hanya menambal tanggul yang jebol seadanya dengan menutup menggunakan tanah dan potongan bambu. Rupanya kondisi seperti bagi bukan merupakan hal yang aneh bagi warga sekitar. Menurut Iman Sulaiman, warga Desa Mayung, Kecamatan Gunung Jati, posisi sungai yang lebih tinggi dari jalan dan di beberapa titik belum dibangun senderan permanen, membuat tanggul rawan jebol. “Banjir seperti ini tidak hanya musim hujan. Kalau memang debit air lagi naik bisa dipastikan pasti luber kejalan dan tentunya menggangu pengguna jalan yang melintas,” ujarnya. Biasanya, kata dia, lokasi yang tergenang butuh waktu lama untuk kering. Banjir tak kunjung surut karena saat debit tinggi, air dari daratan tidak bisa masuk. Genangan tersebut jadi salah satu penyebab jalanan di perbatasan Desa Mayung dan Desa Sambeng cepat rusak. “Kalau sudah tergenang lama sekali keringnya, karena area kanan kiri jalan lebih tinggi, makanya banyak aspal yang jebol dan rusak karena sering tergenang air,” imbuhnya. (dri)
Tanggul Jebol, Jl Desa Mayung Terendam
Minggu 28-12-2014,09:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :