Tuan Rumah tanpa Tuah

Senin 29-12-2014,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Para petenis Kabupaten Cirebon terpuruk di kandang sendiri. Dalam perhelatan Piala Pelti Kabupaten Cirebon 2014 yang berlangsung di Lapangan Kompleks Pemda Kabupaten Cirebon, Sabtu dan Minggu (27-28/12), para petenis tuan rumah gagal menjadi yang terbaik. Venue di Piala Pelti sepertinya tidak bertuah bagi tuan rumah. Dari belasan petenis putra/putri kelompon umur (KU) 12 dan 14 tahun yang diturunkan, Kabupaten Cirebon hanya diwakili dua petenis putri di babak semifinal KU-14. Keduanya adalah Intan Dwi Cahyaningrum dan Siti Nurlaila. Kedua petenis putri itu pun gagal melaju ke final setelah dikalahkan petenis Kota Cirebon, Ismi Afifah Ramadina dan Cahya Septianingrum. Intan dikalahkan Ismi dengan skor telak 7-1. Sedangkan Siti Nurlaila ditumbangkan Cahya dengan 7-3. Ismi dan Cahya menegaskan dominasi Pelti Kota Cirebon di kelompok putri KU-14. Kedua petenis putri Kota Cirebon itu saling berhadapan di babak final. Ismi yang tampil lebih dominan akhirnya keluar sebagai juara pertama usai mengalahkan Cahya 7-1. Sementara Intan dan Siti Nurlaila harus puas berbagi perunggu bersama. Di kelompok putra KU-14, petenis Kabupaten Majalengka, Khoirul Mutakin Sudrajat keluar sebagai juara pertama setelah mengalahkan Kharisma Agung Adiasatri dari Kota Cirebon dengan skor 7-2. Kesuksesan Khoirul diikuti juniornya, Muhammad Ridwan Saleh. Ridwan berhasil menjadi yang terbaik di kelompok putra KU-12 setelah mengalahkan Bregastya Safrudin dari Kota Cirebon di partai final dengan skor 7-2. Di kelompok putri KU-12, Kota Cirebon kembali mendominasi setelah dua wakilnya, Shelma Revahia Dinia Lubbina dan Monika Achir Putri saling berhadapan di partai puncak. Monika akhirnya menguasai nomor itu dengan kemenangan mutlak 7-0. Pelatih tenis Kota Cirebon, Muhammad Abdurah­man bersyukur para petenis andalannya berhasil mendominasi. “Alhamdulillan kami berhasil memperoleh hasil yang terbaik di Piala Pelti Kabupaten Cirebon tahun ini. Mudah-mudahan prestasi ini menjadi dorongan bagi atlet-atlet kami agar mampu berprestasi di event lainnya,” ujarnya. Sementara itu, meski para petenis Kabupaten Cirebon tampil mengecewakan, Ketua Umum Pelti Kabupa­ten Cirebon, H Darin Andrias tidak patah semangat. Menurut dia, perhelatan di penghujung tahun ini bukan akhir dari pembinaan. Ke depan, Darin berjanji akan terus berusaha melahirkan petenis-petenis andal. “Ada sekitar 15 petenis yang kita turunkan di perhelatan tahun ini. Saya akui belum maksimal. Kebanyakan dari mereka merupakan pendatang baru yang belum lama dibina. Wajar kalau belum bisa berbicara banyak di Piala Peleti tahun ini. Dua atau tiga tahun lagi, mereka akan matang dan dapat diandalkan,” tuturnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait