ASTANAJAPURA - Harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 Januari 2015 ini mengalami penurunan. Untuk itu para warga, terutama kalangan mahasiswa dan pelajar meminta kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Organda untuk kembali melakukan revisi tentang tarif angkutan umum. Ketua HMPCT (Himpunan Mahasiswa Pelajar Cirebon Timur) Rizky Pratama kepada Radar mengatakan, dengan turunnya harga BBM maka hendaknya Pemkab Cirebon dan Organda melakukan revisi tentang tarif angkutan umum. “Kami selaku HMPCT meminta kepada Pemkab Cirebon serta Organda untuk kembali melakukan revisi tentang tarif angkutan umum. Karena saat ini harga BBM sudah turun, apakah layak tarif saat ini dengan harga BBM yang mengalami penurunan,”ujar Rizky. Menurut Rizky, tarif saat ini sudah tidak layak dengan turunnya harga BBM. “Tarif angkutan juga harus diturunkan dong. Jangan hanya kalau BBM naik, tarif angkutan umum ikut naik. Tapi kalau BBM turun tidak disertai dengan penurunan tarif angkutan umum, ini kan jelas sangat tidak sesuai,” ujar Rizky. Adanya tarif angkutan saat ini yang masih menyesuaikan harga BBM lama, akan sangat memberatkan kalangan pelajar dan mahasiswa. “Tarif segitu bagi kami mahasiswa dan pelajar tentu akan sangat memberatkan. Maka dari itu kami berharap agar pemerintah dan Organda harus bijak dalam menyikapi tarif pasca turunnya harga BBM. Kalau awak angkutan mogok ketika tarif enggak naik setelah harga BBM naik, bisa saja kami juga menolak menggunakan angkutan umum dan kami gunakan kendaraan pribadi. Kasihan juga sopir angkutan umum,” ujar Rizky. Andi, salah satu pelajar SMA di Lemahabang mengatakan, tarif angkutan umum saat ini dirasa memberatkan dirinya selaku pelajar. “Ya, mahal tarif angkutan sekarang sih. Kalau tarif angkutan mahal, ya berat juga buat kita. Sedangkan kita jugakan banyak keperluan lainnya kaya untuk fotokopi dan keperluan belajar lainnya,” ujar Andi. (den)
Mahasiswa dan Pelajar Minta Revisi Tarif Angkutan
Senin 05-01-2015,09:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :