Iswandi Kejar 10,40 Detik

Kamis 08-01-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

JAKARTA - Sprinter andalan Indonesia, Iswandi sadar bahwa prestasi nomor lintasan jarak pendek Indonesia sedang redup. Itu terbukti dari capaian SEA Games Myanmar 2013 lalu. Nomor-nomor jarak pendek tidak berkutik dan gagal merebut satu pun medali emas. Pada ajang multievent dua tahunan negara-negara Asia Tenggara itu, Iswandi harus puas dengan raihan medali perak nomor 100 meter putra dengan catatan waktu 10,51 detik serta perunggu di nomer estafet 4x100 meter. Namun Iswandi menargetkan capaian maksimal bisa didapatkan pada gelaran SEA Games 2015 di Singapura. Atlet kelahiran Taliwang, NTB itu memperbaiki capaiannya di nomor bergengsi 100 meter putra dengan merebut medali emas. \"Ya semoga saja bisa lebih baik dan bisa merebut emas,\" ujar atlet 24 tahun itu. Dirinya cukup optimistis SEA Games kali ini sanggup bersaing dengan pesaing-pesaing utama yang kemungkinan masih akan diisi oleh negara-negara seperti Thailand dan Singapura. Cukup beralasan, sebab catatan waktunya pada kejurnas atletik 2014 lalu, mengalami peningkatan. Saat merebut medali emas nomor 100 meter, catatan waktunya mencapai 10,41 detik. Sebagai catatan, torehan waktu perebut medali emas nomor 100 m putra SEA Games Myanmar lalu, yakni Jirapong Meenapra asal Thailand adalah 10,48 detik. Itu berarti Iswandi, lebih cepat 0,47 detik dari catatan waktu Jirapong. Namun dirinya tidak bersantai. Dalam event terakhir yang diikut yakni, Asean University Games 2014. Meski berhasil merebut medali emas,namun torehannya waktunya melambat menjadi 10,46 detik. Meski masih dalam batas aman jika menilik catatan waktu medali emas SEA Games Myanmar lalu, namun inkonsistensi itu akan menjadi bahaya jika turun di kompetisi yang sebenarnya. Karena itu fokusnya saat ini adalah untuk konsisten untuk memperbaiki catatan waktunya. Iswandi menargetkan untuk berada dikisaran 10,30 detik sampai 10,40 detik. Untuk mencapai telah memfokuskan diri untuk melatih kekutan endurancenya. \"Jadi fokusnya banyak berlatih beban saja. Seperti latihan squad, jadi untuk penguatan otot paha saya. itu bertujuan agar nanti saat awalan di start block ada ledakannya,\" ungkapnya. “Selain itu daya tahan saya maih kurang, karena sprinter itu butuh power yang besar dalam waktu yang sekejap,\" tambahnya. Waktu sekitar enam bulan memang dirasa kurang ideal untuk memaksimalkan target tersbut. Namun dirinya cukup optimis, apalagi sanggup mencapai target tersbut dan membawa pulang medali emas di nomor bergengi 100 meter putra. Terakhir kali merah putih berhasil merebut medali emas di nomor 100 meter putra adalah saat di SEA Games 2011 di Palembang atas nama Franklin Burumi dengan catatan waktu 10,37 detik. (mid)   //// Catatan Waktu Iswandi   Event                                         Medali         Catata n Waktu SEA Games Myanmar 2013   Perak         10,51 detik Kejurnas Atletik 2014            Emas           10,41 detik ASEAN University Games     Emas            10,46 detik

Tags :
Kategori :

Terkait