Swiss-Belhotel Cirebon Bersertifikasi Bintang Empat

Senin 12-01-2015,09:09 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON – Sebanyak 19 hotel di Jawa Barat meraih sertifikat Kelas Hotel Berbintang. Kegiatan ini kali kedua setelah sebelumnya pada 2012 pihak Dinas Periwisata dan Budaya (Disparbud) Jabar menggelar hal serupa. Swiss-Belhotel Cirebon salah satu hotel yang menerima sertifikat menjadi hotel berbintang empat dari Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU). General Manager Swiss-Belhotel Cirebon Nilwan Ruswir mengatakan, sebuah hotel berbintang sangat penting mendapatkan sertifikasi resmi untuk standarisasi international yang tentunya dilakukan oleh para ahli yang tergabung di LSU. \"Konsep sertifikasi yang dilakukan oleh LSU dengan sistem terbaru ini tentunya sangat menjamin keberlangsungan suatu bisnis perhotelan,\" ujarnya. Nilwan mengatakan, Swiss-Belhotel Cirebon sendiri walaupun terhitung sebagai hotel Bintang 4 tersertifikasi di Cirebon, akan selalu meningkatkan pelayanan agar sesuai dengan ekspetasi tamu. \"Pembangunan baik itu struktur dan infrastruktur akan kita lengkapi di tahun ini,\" katanya. Selain itu, sambung dia, semua kelengkapan hotel termasuk level managemen, kelengkapan hotel, sisi keamanan dan kebersihan mendapat penilaian. “Sertifikasi tersebut merupakan kebanggaan tersendiri untuk Swiss-Belhotel Cirebon yang baru menapaki usia 1 tahun mengingat persaingan di industri perhotelan semakin sengit,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan, industrial hotel semakin maju pesat di Indonesia. Tidak hanya kota-kota besar, namun daerah pun sudah menjadi bidikan para pelaku bisnis untuk bergelut dalam dunia hospitality tersebut. \"Saat ini di Jawa Barat saja sudah berdiri sekitar 1.750 hotel, Cirebon yang saat ini mulai berstatus sebagai kota berkembang sudah mulai banyak berdiri bangunan megah hotel berbintang,\" katanya. Setiap hotel, lanjut Herman, lazimnya harus memiliki standarisasi internasional yang dilakukan oleh LSU agar pelayanannya sesuai dengan predikat ‘Internation Chain Hotel’. \"Dari 1.750 hotel di Jawa Barat, baru 70 hotel atau 4 persennya yang mengantungi sertifikat internasional. Padahal, sertifikasi itu sangat penting dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 mendatang. Untuk memprolehnya, persyaratannya cukup sulit. Itu menjadi salah satu penyebab minimnya hotel tersertifikasi internasional di Jawa Barat,\" pungkasnya. (mik)

Tags :
Kategori :

Terkait