Empat Buruh Tewas, Puluhan Luka

Senin 12-01-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Tertimpa Pohon Berusia 50 Tahun di Kebun Raya BOGOR - Petaka kembali terjadi di kawasan wisata konservasi tumbuhan Kebun Raya Bogor (KRB). Kemarin (11/1), sebatang pohon Damar (Agathis alba), patah di bagian tengah, lalu jatuh ke bawah. Batang pohon berusia di atas 50 tahun itu menimpa puluhan buruh yang sedang duduk bersila melingkar di bawah pohon. Empat nyawa tak tertolong, beberapa orang kritis, dan puluhan lainnya luka-luka. Peristiwa itu terjadi di area pohon damar di Jalan Astrid, sekitar 500 meter dari pintu III Kebun Raya. Saat itu, sebanyak 180 karyawan PT Asalta Mandiri Agung, Nangewer, Kabupaten Bogor sedang mengikuti gathering perusahaan. Cuaca cerah membuat mereka larut dalam suasana. Hingga tiba-tiba, batang pohon berdiameter 1 meter dan panjang 15 meter, jatuh dari ketinggian 4 meter di atas tanah dan menimpa mereka. Satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan tiga lainnya meninggal di rumah sakit. Korban tewas tercatat atas nama Sarijo (39), Surjana (42), Supriyono (32), dan Saefulloh (43). Sedangkan 31 orang lainnya mengalami luka-luka. Hingga berita ini diturunkan, beberapa di antaranya masih dinyatakan kritis dan dirawat di Rumah Sakit PMI Bogor. \"Saya sempat bilang awas, tetapi teman-teman tidak sempat menghindar. Tak ada angin kencang saat itu. Batang pohon tiba-tiba saja jatuh (tumbang,red),\" tutur Pengurus Ikatan Serikat Buruh Indonesia (ISBI) PT Asalta Mandiri Agung, Ujang Masikun kepada wartawan di lokasi kejadian. Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan KRB pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Didik Widyatmoko memastikan, manajemen KRB akan menanggung semua biaya perawatan para korban pohon tumbang. Menurut dia, setiap pengunjung Kebun Raya Bogor sudah diasuransikan. \"Karena itu, kami akan menanggung biaya untuk korban luka maupun meninggal dunia,\" ujarnya di RS PMI. Kapolsek Bogor Tengah Kompol Viktor menuturkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (tkp), peristiwa ini murni karena musibah bencana alam. Dia mengklaim tak ada unsur kelalaian manusia. Menurutnya, pohon diduga sudah lapuk dan tua sehingga bisa patah kapan saja. “Bogor banyak terdapat pohon-pohon besar dan tinggi, yang perlu ditingkatkan kewaspadaan. Saat cuaca tidak menentu, jangan berada di lokasi yang membahayakan, seperti di bawah pohon,\" katanya. Untuk mengantisipasi peristiwa serupa, polisi memasang garis polisi dengan radius hingga 500 meter dari lokasi kejadian. Sementara aktivitas KRB masih seperti biasa dan tidak ada penutupan. Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta pihak pengelola untuk memeriksa kembali seluruh pohon di Kebun Raya. Hal itu untuk mengidentifikasi pohon-pohon rawan tumbang lainnya. Selain iut, Bima Arya juga meminta Dinas Kesehatan Kota Bogor menyiapkan beberapa ambulans untuk membawa korban meninggal ke kediaman masing-masing. (ric/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait