Rp106 Juta Raib di Kamar

Rabu 11-02-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Simpan Uang di Kolong Ranjang, Ditinggal Ziarah ke Pamijahan INDRAMAYU- Uang ratusan juta rupiah milik Dedi Supriyadi (24), warga Blok III RT 06/03, Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, raib dimaling. Hilangnya uang simpanan itu diketahui saat Dedi tiba di rumah usai berziarah dari Pamijahan. Dikatakan Dedi, ia bersama keluarganya meninggalkan rumah Minggu (8/2) pagi untuk berziarah ke salah satu tempat di Pamijahan. Sejak keberangkatan hingga setibanya di tempat ziarah, ia tidak berfirasat bakal terjadi peristiwa pencurian di kediamannya. Apalagi ia sudah mengunci rapat-rapat rumahnya yang berada di kawasan padat penduduk. “Dari berangkat hingga pulang saya tak punya firasat apa-apa. Pas nyampe rumah, ternyata rumah saya ada yang bobol,” ujar Dedi kepada Radar, Selasa (10/2). Diungkapkan dia, Selasa (10/2) dini hari sekitar pukul 01.00, ia dan rombongan keluarga tiba di rumah. Tidak berapa lama setelah membuka pintu rumah, Dedi dan istrinya, Erna Susilawati (24) dikejutkan dengan berubahnya posisi lemari. Saat diperiksa ternyata jendela kamar dalam keadaan terbuka. Pasangan suami istri ini langsung curiga terhadap uang simpanan di kamarnya. Lantas keduanya terperangah saat mendapati brankas tidak lagi berada di kolong tempat tidur. Setiap sisi ruangan di rumahnya di sisi berulang kali, tapi usahanya tidak membuahkan hasil. Akhirnya mereka sadar, kalau brankas berisi uang sebesar Rp106 juta itu raib digondol maling. Dikatakan, ketika itu kondisi kamar dan ruangan lainnya masih dalam keadaan rapih. Bahkan sejumlah perhiasan emas dan beberapa kunci kendaraan tidak berpindah dari tempat penyimpan, padahal terlihat jelas. “Semua kamar tidak diacak-acak. Kemungkinan sasarannya hanya uang di brankas dan keluar masuknya lewat jendela kamar solat yang dijebol,” ujar Dedi. Sementara itu petugas dari Polres Indramayu langsung melakukan olah TKP. Belum ada gambaran siapa pelaku perampokan rumah ini lantaran minimnya saksi mata. (oet)

Tags :
Kategori :

Terkait