Bertemu Yingluck Shinawatra Bahas Kerjasama Partai
BANGKOK - Rangkaian safari politik Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie terus berlanjut. Setelah bertemu dengan pimpinan Pheu Thai Party, giliran Ical -- sapaan akrab Aburizal- kemarin menemui Perdana Menteri (PM) Thailand yang diusung oleh Pheu Thai Party (PTP), Yingluck Shinawatra.
Pertemuan antara Ical dengan Yingluck berlangsung sekitar setengah jam di gedung parlemen Thailand, Bangkok, kemarin (23/11). Pertemuan sengaja dilakukan di gedung parlemen Thailand, dikarenakan Yingluck saat itu masih melakukan pertemuan dengan parlemen setempat membahas bencana banjir. Ical datang pertama kali sekitar pukul 15.00 WIB. Tak lama, sekitar 5 menit kemudian, giliran Yingluck datang menemui Ical di ruang tamu parlemen Thailand.
Mengenakan jas kotak-kotak berwarna abu-abu, penampilan Yingluck nampak modis. Di sebelah kanan jasnya, Yingluck mengenakan tanda pengenal atau ID yang menunjukkan jabatannya sebagai kepala pemerintahan di Thailand. PM wanita pertama di Thailand itu langsung menjabat satu persatu perwakilan DPP Partai Golkar. Ical mengawali pertemuan itu dengan langsung memuji kecantikan Yingluck. ”Anda kini sangat terkenal di Indonesia, termasuk pula kecantikan anda,” puji Ical. Adik kandung mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra itu hanya tertawa mendengar pujian Ical.
Pertemuan yang kemudian berlangsung tertutup itu menghasilkan sejumlah kesepakatan. Menurut Ical, dirinya pada kesempatan pertama memberikan simpati kepada PM Yingluck atas musibah banjir yang memakan korban jiwa. Dirinya yakin, kabinet yang dipimpin Yingluck bisa menyelesaikan masalah ini. ”Seperti pemerintahan Presiden SBY awal, ada masalah kelaparan di Papua dan tsunami di Aceh. Namun rakyat akhirnya bisa menyelesaikan masalah itu,” ujar Ical usai pertemuan.
Pertemuan itu juga membicarakan tindak lanjut kerjasama antara Partai Golkar dengan PTP. Beberapa bidang kerjasama yang akan dilangsungkan kedua belah pihak diantaranya pengkaderan internal partai dan organisasi. ”Di luar kerjasama partai, kita juga berbicara masa depan hubungan antar negara,” ujarnya.
Hubungan antar negara yang dimaksud adalah harapan adanya bantuan pemerintah RI dalam penyelesaian konflik di Thailand bagian selatan. Ical meminta kepada kader Partai Golkar di DPR untuk membantu melakukan lobi mendukung penyelesaian masalah yang berkepanjangan itu. ”Siapa nanti delegasi yang ditunjuk, itu merupakan kewenangan pemerintah,” kata Ical.
Ical dalam pertemuan bersama Yingluck juga membahas peluang kerjasama investasi silang antara pihak swasta di kedua negara. Jika cross investment itu bisa terealisasi, hal itu bisa menjembatani jika ada larangan pengiriman antar kedua negara. Kerjasama silang itu juga membicarakan adanya peluang produksi barang bersama antara dua negara. ”Perdagangan kedua negara akan mempererat hubungan Pheu Thai Party dengan Partai Golkar,” kata Ical.
Sebelum bertemu dengan Yingluck, Ical pada pagi hari melakukan pertemuan dengan Ketua Parlemen Thailand Somsak Kiatsuranom. Somsak merupakan ketua parlemen yang juga berasal dari Pheu Thai Party, partai pemenang pemilu Thailand 2011. Pertemuan ini membahas kemungkinan adanya kerjasama parlemen to parlemen atau P to P antara Indonesia dengan Thailand. (bay)