Dukungan Menkominfo untuk Polytron yang Lebih Andal

Jumat 27-02-2015,09:09 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

KUDUS - Gaung 4G LTE yang sudah didengar sejak 2009 lalu rasanya makin akan terealisasi di Indonesia dengan baik. Hal ini dirasakan berimbang dengan banyaknya dukungan dari Pemerintah Indonesia untuk penerapan layanan 4G yang diharapkan lebih stabil spektrum frekuensinya. 4G LTE yang dipercaya andal dalam kecepatan transfer data, coverage dan layanan tentunya harus didukung oleh pemerintah baik dalam hal kebijakan kepada pegusaha perangkat komunikasi, operator dan juga infrastrukturnya. Kebijakan penerapan spektrum frekuensi 4G yang lebih tinggi (1800MHz) bagi beberapa operator yang telah siap tentunya harus didukung penuh guna memberikan layanan yang lebih baik dan stabil. Barang tentu harus banyak yang dibenahi agar hal tersebut tercipta. Senin, (23/2) lalu, PT Hartono Istana Teknologi yang berbasis di Kudus, Jawa Tengah, menerima kunjungan Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Bapak Rudiantara beserta Advisor to Vice President Sofyan Wanandi di pabrik Mobile Phone Polytron. Kunjungan tersebut juga dihadiri pejabat dan pemilik PT Hartono Istana Teknologi dan PT Djarum yang berlokasi tidak berjauhan. Perwakilan dari PT Hartono Istana Teknologi Santo Kadarusman selaku Public Relations dan Marketing Event Manager mengatakan, “Kunjungan terbuka tersebut merupakan dukungan Pemerintah agar Polytron semakin kuat dalam membangun perangkat komunikasi 4G yang andal,” katanya. Ditambahkan Santo, bisnis perangkat komunikasi saat ini adalah peluang yang sangat besar dan menjajikan, karena kebutuhan masyarakat Indonesia akan smartphone masih besar pasarnya. “Namun batu sandungan bisnis ini adalah belum adanya industri Hardware yang ada di Indonesia, sehingga sebagian komponen Mobile Phone Polytron masih tetap harus impor dari negara lain,” tambah Santo. Sementara, Usun Pringgodigdo selaku General Manager Mobile Phone Polytron menuturkan, dengan memiliki Research and Development yang berada di Kudus, Polytron dapat memproduksi smartphone dengan teknologi 4G LTE pertama di Indonesia dan telah mendaftarkan  produknya sebagai perangkat yang memiliki sertifikasi 4G LTE dengan ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 35% yang telah sesuai dengan ketentuan dari  pemerintah dan SGS. “Divisi R and D tersebut  juga memiliki peran dalam proses Quality Control yang juga diterapkan pada smartphone ZAP5 4G LTE terbaru keluaran Polytron. Quality control ini meliputi Safety test, Electronic Reliability, Battery Reliability Test, Mechanical Reliability Test, dan Performance and Functionality Test. Harapan kami dengan tingginya dukungan pemerintah ini maka dapat meningkatkan infrastruktur dalam penerapan 4G yang lebih mantap, selain itu agar hal ini dapat menjadi dorongan sumber daya bagi Indonesia agar lebih menciptakan industri software di sektor  perangkat komunikasi,” tuturnya. (rls)

Tags :
Kategori :

Terkait