Kenalkan Penyimpanan Sistem Cloud

Selasa 03-03-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON - Transformasi pabrikan laptop Hewlett-Packard (HP) terbilang serius. Jika dibandingkan beberapa tahun lalu, HP kini lebih canggih dan elegan. Bahkan, tak kalah dengan bran lain. Setelah me-launching 3 HP Store di Cirebon penetrasi pasar mulai dilakukan baik mengenalkan produk baru, teknologi hingga fitur. “Kalau dari produk kami punya seri HP Stream yang juga jadi produk best seller. Tapi kami cenderung mengenalkan sistem memori penyimpanan berbasis cloud dan meninggalkan penyimpanan konvensional,” ujar PIC HP Store IT Galeri Heriyanto. Pada Radar Cirebon Heri mengatakan, sistem cloud memang terdengar awam. Untuk itu pihaknya mulai mengenalkan sistem penyimpanan ini, karena lebih aman dan punya resiko rendah. Singkatnya, memori penyimpanan sistem cloud bisa digunakan sebagai pengganti memori internal atau hard disk laptop secara online yang disediakan Microsoft. “Semua file bisa disimpan seperti foto, video, dokumen dan lainnya. Nantinya laptop akan terhubung dengan internet apabila ingin menyimpan di cloud. Bisa juga lewat smartphone berbasis windows asalkan punya akun email windows,” katanya, Senin (2/3). Bukan hanya simpel, lanjutnya, menggunakan cloud juga mengurangi resiko file terkena virus, spam atau hilang data. Pasalnya, file yang masuk ke cloud otomatis melalui proses scanning antivirus microsof. Jadi, semua file yang tersimpan dalam cloud bersih. “Satu lagi, sistem penyimpanan cloud juga sangat bermanfaat bagi pemilik mobilitas tinggi. Mengapa, sebab file bisa dishare langsung meski dari jarak jauh. Misal kita sedang ada di Jakarta lalu file tertinggal di laptop rumah, kemudian jika menggunakan smartphone windows file bisa langsung terkoneksi,” tuturnya. Heri menerangkan, untuk pembelian HP seri Stream semua dilengkapi windows dan office original yang jika diaktivasi secara otomatis konsumen akan mendapat gratis cloud selama setahun dengan kuota memori 1 tera. HP Stream tersedia dua pilihan yakni ukuran layar 13 inci dibanderol Rp3,2 jutaan dan 11 inci Rp2,9 jutaan. “Segmennya menengah ke bawah biasanya untuk pelajar, ibu rumah tangga atau pengusaha. Desain tipis dan ringan karena ukuran 11 inci beratnya hanya 1 kg dan 13 inci 1,5 kg jadi untuk yang sering bepergian lebih ringan membawanya,” terang dia. Ditambahkannya, biasanya cloud memberi memori 2 GB, memang tak besar namun akselerasinya lebih cepat. Dalam jangka waktu setahun pengguna harus update cloud untuk bisa memperpanjang penggunaannya. “Butuh waktu untuk bisa mengenalkan ini, apalagi pandangan konsumen masih sangat lekat membeli laptop dengan hard disk atau memori besar,” imbuhnya.(tta)

Tags :
Kategori :

Terkait