Nadal Kembali ke Tiga Besar

Selasa 03-03-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

BUENOS AIRES - Rafael Nadal perlahan tapi pasti mulai menemukan kembali performa terbaik. Senin (2/3) dini hari kemarin, petenis asal Spanyol itu mengakhiri puasa gelar selama sembilan bulan. Dia berhasil menjuarai ajang Argentina Open dengan menumbangkan petenis tuan rumah Juan Monaco 6-4, 6-1 dalam laga yang berlangsung 1 jam 27 menit. Kali terakhir Nadal sukses membawa pulang gelar adalah pada 8 Juni 2014 lalu di ajang Grand Slam Perancis Open. Saat itu dirinya mengalahkan Novac Djokovic. Setelah itu, Nadal harus istirahat panjang karena mengalami cedera pergelangan tangan dan sakit usus buntu. Akibat sakit yang dideritanya itu, Nadal absen di berbagai ajang sampai akhir 2014. \"Semua gelar adalah spesial. Tapi khusus hari ini aku sangat bahagia. Itu karena sudah lama sekali aku tidak menjadi juara,\" jelas Nadal berseri-seri seusai laga. \"Melawan Monaco tadi (Kemarin, Red) aku berusaha menunjukkan permainan terbaik. Beruntung karena aku merasa kepercayaan diriku perlahan kembali tumbuh,\" tambah petenis 28 tahun itu. Gelar itu membuat Nadal berhak atas hadiah USD 91.050 atau senilai Rp 1,18 Milyar dan tambahan 250 poin di ranking ATP. Tambahan poin tersebut juga membuat dirinya kembali menduduki posisi petenis tiga besar dunia. Saat ini Nadal mengumpulkan  5.675 poin menyingkirkan petenis Inggris Raya, Andy Murray yang merosot dua strip ke peringkat lima karena baru memiliki 5.370 poin. Di posisi keempat ada petenis Jepang Kei Nishikori dengan 5.415 poin. Gelar tersebut juga membuat Nadal telah mengumpulkan 65 gelar sepanjang 93 kali performanya di laga final dalam karier profesional. Jumlah tersebut membuat dirinya mengalahkan Pete Sampras dan Bjorn Borg yang masing-masing masih mengumpulkan 64 gelar. Kini, Nadal juga bercokol di posisi kelima petenis yang terbanyak mengumpulkan gelar di era open. \"Mereka (Sampras dan Borg) adalah petenis yang memiliki sejarah yang mengesankan. Suatu kehormatan jika namaku disebandingkan dengan mereka,\" jelasnya. Laga sendiri sempat tertunda selama dua jam saat kedudukan sama kuat 3-3 di set pertama karena hujan lebat. Seperti tak sabar untuk kembali menggenggam titel juara, Nadal langsung membuat breakpoint setelah jeda yang merubah kedudukan menjadi 4-3. Setelah itu, Nadal semakin beringas dengan mencuri delapan dari sepuluh game yang dimainkan untuk merebut gelar ke-46 nya di tanah liat. Jumlah tersebut menyamai rekor gelar tanah liat yang dibuat oleh legenda tenis Argentina, Guillermo Vilas yang juga menyaksikan laga final tersebut. \"Di awal kejuaraan saya merasa kesulitan. Tetapi, perlahan aku mulai percaya diri sampai bisa bertanding di laga puncak ini. Karena itu, meski kalah aku tetap meninggalkan ajang ini dengan bahagia,\" tutur Monaco setelah pertandingan tersebut. (irr)

Tags :
Kategori :

Terkait