PENATAAN kota tak berhenti. Satu selesai, muncul proyek tata kota lainnya. Yang terbaru adalah pembangunan Taman Aero City di alun-alun Majalengka. Konsep taman dengan artistektur kelas dunia itu akan memberikan perubahan ekstrem pada alun-alun.
WAJAH Kota Majalengka berubah signifikan dalam tiga tahun terakhir. Ada banyak bangunan monumental di sejumlah titik, sebagai ikon daerah. Ada tugu botol kecap di sentral usaha kecap khas Majalengka, ada tugu mangga gedong gincu di pintu masuk kota, ada Taman Dirgantara, ada juga air mancur di kawasan perempatan Munjul, dan banyak lagi bangunan fisik mentereng lainnya.
Kini Pemkab Majalengka tengah serius menggarap alun-alun Majalengka agar lebih estetis. Bila melintas di alun-alun Majalengka, pembaca akan melihat beberapa orang sibuk. Di sana mereka membuat kubangan tepat di bagian dalam lapangan alun-alun Majalengka. Banyak orang yang mempertanyakan pembangunan di area jantung kota itu.
Kalau memperhatikan agenda pembangunan Pemkab Majalengka, kawasan alun-alun akan dibuat taman air mancur bawah tanah Aero City. Kabarnya, konsep pembangunannya meniru sejumlah kota di negara lain.
Dengan proses pembangunan 90 hari kalender dan dikerjakan mulai 3 Oktober 2011 lalu, Taman Aero City terdiri dari beberapa fasilitas, antara lain kawasan air mancur yang melibatkan pipa PDAM, play ground, arena bermain anak-anak, amphi theater atau panggung terbuka, jogging track, landscape atau area pertamanan, dan penambahan pohon di sejumlah titik.
Untuk menanamkan air, di lahan bekas tugu Adipura sedang digali untuk penempatan pipa PDAM. Rencananya, pipa itu ada delapan batang sepanjang 10 meter.
Pipa itu nantinya berjajar membentuk lingkaran dalam satu titik sudut di tengah. Ada juga pipa yang dipasang di sisi kanan alun-alun sebagai penampungan air cadangan.
”Pembangunan Taman Aero City dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama ditargetkan pembangunan play ground, amphi theater, jogging track, air mancur, dan landscape. Sedangkan untuk tahap kedua penataan pohon sekitar alun-alun, lampu penerangan jalan umum (PJU), penanaman rumput secara merata, dan sarana pendukung lainnya seperti toilet umum,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Majalengka, Drs H Wawan Gunawan MM kepada Radar, kemarin (27/11).
Karena alun-alun sedang dilakukan pembangunan untuk Taman Aero City, maka fungsinya yang dulu sebagai tempat acara resmi seperti upacara peringatan hari-hari besar sementara dipindahkan ke lapangan GGM Jl KH Abdul Halim.
Perpindahan tempat sudah dilakukan saat upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang ke-18 dan HUT PGRI yang ke-66, Jumat (25/11). Namun, Wawan menegaskan bahwa fungsi alun-alun berpindah dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi.
“Kita fleksibel saja. Kalau memang alun-alun belum bisa digunakan, maka dipindahkan ke sana (lapangan GGM, red). Tapi kalau di alun-alun masih bisa difungsikan, maka tidak ada salahnya digelar di alun-alun,” ujarnya.
Wawan berharap, pembangunan Taman Aero City bisa berjalan lancar. Proses pembangunan akan lancar ketika ada dukungan dari semua pihak. Termasuk juga masyarakat Majalengka dalam menjaga, memelihara, mendukung, dan ikut merasakan pembangunan tersebut.
Dikatakan, untuk mewujudkan konsep tersebut, anggaran yang disediakan sebesar Rp973.238.000. Pengerjaannya dilakukan selama 90 hari kalender oleh penyedia jasa PT Gelora Megah Sejahtera Jakarta Pusat. Anggarannya diambil dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2011.
Pembangunan taman air mancur tak lepas dari sejalannya pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Kalau semua infrasturktur di Majalengka sudah dibangun, tinggal diselaraskan fungsinya dengan BIJB, sehingga Majalengka menjadi pusat pembangunan Jawa Barat bagian timur seperti yang direncanakan gubernur Jawa Barat.
Nono, salah satu warga Cigasong mengaku ingin cepat-cepat melihat kawasan Taman Aero City di alun-alun Majalengka. “Kebetulan saya belum pernah keluar negeri. Katanya air mancur yang dibangun akan seperti di luar negeri? Jadi, sudah tidak sabar ingin melihat dan kongko di alun-alun,” harapnya. (mid)