KUNINGAN- Pelan tapi pasti, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kuningan berhasil mengumpulkan berbagai data baru terkait peristiwa penembakan di halaman minimarket di kawasan Bandorasa, lima hari lalu. Selain sudah membuat sketsa pelaku, polisi juga tengah menunggu hasil uji balistik di Puslabfor Mabes Polri. Kemungkinan besar hasil Puslabfor baru akan diterima Polres akhir pekan ini. Jika hasil pemeriksaan sudah dikantongi penyidik, maka akan diketahui jenis senjata yang digunakan pelaku. Apakah senjata tersebut rakitan atau organik. Pjs Kasat Reskrim Polres Kuningan Iptu Herrie Pramono SH mengakui pihaknya masih menunggu hasil uji balistik dari Mabes Polri untuk menentukan jenis senjata yang digunakan pelaku. “Sampai saat ini kami belum bisa menentukan jenis senjatanya. Apakah revolver atau FN. Itu baru akan diketahui jika pemeriksaan sisa peluru yang ada di tubuh korban sudah kami terima. Biasanya proses pemeriksaan berlangsung selama seminggu. Bisa saja akhir pecan ini kami sudah menerima hasilnya,” ujar Herrie. Untuk mengungkap kasus tersebut, di samping petugas dari Polres Kuningan, pihaknya juga mendapat bantuan dari Polda Jabar. Tim Polda Jabar ini bersifat membantu pengungkapan. “Ya ada bantuan tim dari Polda Jabar, terutama dalam peralatan. Koordinasi ini sangat penting mengingat pelaku membawa senjata api. Yang pasti, kami terus berusaha menggali informasi terkait pelaku. Termasuk akan segera menyebarkan sketsa di area publik. Karena itu kami mohon dukungan dan informasi dari masyarakat jika ada yang mengenal pelaku,” tegas Herrie. Saat ditanya pekerjaan korban penembakan, dia menjawab kalau korban berdasarkan keterangan di KTP, memiliki pekerjaan wiraswasta. “Di KTP pekerjaannya wiraswasta. Hanya saja seperti apa wiraswastanya, kami tidak tahu secara detail. Kemudian dari hasil penyelidikan di lapangan juga terus menunjukkan kemajuan yang sangat berarti. Progresnya mengalami peningkatan. Kami sangat optimistis jika kasus ini bisa terungkap, dan pelakunya akan tertangkap. Kami minta doa dari masyarakat agar kerja keras kami membuahkan hasil,” terang dia. Meski belum seratus persen berhasil menangkap pelakunya, tapi usaha keras Satreskrim menguak misteri penembakan Ir Yuzimal Iswan atau akrab disapa Iman (51), penduduk Jalan Delima VI, No 32, RT 03/05, Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, dipuji rekannya sesama anggota Korps Bhayangkara. “Saya lihat Pak Kasat dan jajarannya kerja keras dan mengerahkan segala kemampuannya untuk mengungkap kasus ini. Saya punya keyakinan, dengan melihat kesungguhan dan keseriusan yang ditunjukkan Pak Herrie dan anggotanya dalam menangani kasus ini, pelakunya akan segera tertangkap,” ujar polisi tersebut. Elemen masyarakat juga memberikan dukungan terhadap perjuangan Polres Kuningan mengungkap kasus menghebohkan tersebut. Seperti diungkapkan Hamdan, aktivis pemuda. Dia mengaku percaya jika aparat kepolisian bisa menuntaskan peristiwa penembakan dan menyeret pelakunya. “Melihat pemberitaan di koran terkait kemajuan yang diperoleh kepolisian dalam penyelidikan di lapangan, saya dan mungkin masyarakat lainnya sangat berharap kalau pelaku penembakan bisa segera ditangkap. Ini akan memberikan rasa aman kepada masyarakat,” ujar Hamdan. Meski sudah berlalu lima hari pasca penembakan, namun masyarakat rupanya masih penasaran dengan tempat kejadian penembakan. Ada yang sengaja mampir ke minimarket untuk membeli barang kebutuhan, namun juga yang memilih masuk ke warung dan ngobrol dengan pemiliknya. “Saya sih penasaran saja ingin tahu tempat kejadiannya. Mumpung lewat sekalian mampir. Selama ini saya hanya membaca beritanya di koran,” sebut pengemudi dump truk yang datang bersama istri dan dua anaknya. (ags)
Hanya Tinggal Tunggu Waktu Penangkapan
Kamis 12-03-2015,09:43 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :