Aang Jamin Penyegelan DPC PDIP Tak Berlanjut KUNINGAN – Saat menghadiri acara peresmian Pasar Baru Kuningan, H Aang Hamid Suganda sempat dipintai tanggapannya seputar aksi penyegelan DPC PDIP. Namun, kepada para awak media, Aang meminta agar jangan menanyakan hal itu kepada dirinya, melainkan ke Acep Purnama. “Jangan tanya saya, ke Pak Acep saja,” jawab mantan Bupati Kuningan dua periode itu. Namun ketika dipintai tanggapan dalam kapasitas sebagai Ketua Depercab PDIP Kuningan, Aang baru mau bicara. “Oh iya, saya pikir nggak usah sampai kejadian seperti itu. Kita bangun PDIP Kuningan lebih terarah lagi, lebih baik lagi,” ucapnya. Menurut pria yang kini menjabat BKAD (Badan Kerjasama Antar Daerah) Kunci Bersama itu, apa yang terjadi di tubuh PDIP merupakan salah satu bentuk ketidakpuasan. Namun dia meyakini PDIP bisa mengatasinya sehingga tidak akan bisa berlarut-larut. “Insya Allah PDIP bisa menga_tasinya, nggak panjang. Itu sementara, besok lusa juga nggak ada,” tandasnya optimis. Suami dari Bupati Hj Utje Ch Suganda ini melanjutkan, dalam mengatasi persoalan dibutuhkan komunikasi. Ini dimaksudkan agar tidak terjadi perseturuan atau konflik. “Ini harus dikomunikasikan lagi sehingga tidak terjadi benturan. Tapi saya yakin di Kuningan nggak akan ada yang namanya benturan. Artinya tidak terlalu lama, hanya bersifat sementara,” ujar Aang. KETUA KNPI BOLEH BERPARTAI Terkait komposisi pengurus baru DPC PDIP Kuningan, Radar memeroleh informasi beberapa nama yang dimasukkan stuktur. Di antaranya Cecep Hendi, H Ade Petruk, H D Rusliadi, Iwan Herlambang, Yanto Sugianto, Meli Puspita, Reni Komalasari, Uha Juhana dan lainnya. Khusus Cecep Hendi, saat dikonfirmasi, dia membenarkan dirinya mendapatkan kepercayaan untuk ditarik jadi pengurus DPC PDIP. “Betul saya sudah menandatangani formulir jadi pengurus. Saya siap berjuang untuk partai, tunduk dan taat pada aturan partai,” ungkap pria yang baru saja dilantik jadi ketua DPD KNPI Kuningan itu. Cecep mengakui, dari dulu dirinya sudah ‘merah’ namun tidak terlalu aktif. Sekarang ini, sambung dia, pengurus baru meliriknya. Untuk itu Cecep berterima kepada pengurus baru, khususnya ketua terpilih atas kepercayaan yang diberikan. “Saya siap melaksanakan tugas untuk kebaikan di partai,” tegas pria berlatarbelakang pengusaha yang diamanahi posisi wakil ketua bidang sumber daya dan dana di DPC PDIP Kuningan itu sambil tertawa kecil. Disinggung soal KTA (kartu tanda anggota) PDIP, menurut Cecep, jangan melihat dari KTA melainkan dari keteguhannya. Sebab, ber-KTA pun percuma kalau dalam tindak tanduknya tidak menunjukkan keteguhan dan sikap militan. Untuk menduduki posisi tersebut, dia mengaku sempat ditanyakan kesiapan sebelum konfercab dilangsungkan. Waktu itu, Cecep pun menyatakan kesiapan terlepas siapapun ketuanya. Sebab menurut dia, tujuan kesiapannya untuk diposisikan jadi pengurus, tidak lain untuk membangun partai. “Ada komunikasi dari Pak Tresnadi waktu itu. Beliau meminta dukungan agar konfercab terlaksana dengan lancar dan sukses. Sudah barang tentu saya mendukung. Bahkan saat konfercab pun sebetulnya saya diundang. Tapi karena bersamaan dengan waktu pelantikan ketua DPD KNPI, maka saya berhalangan hadir,” tuturnya. Setelah dipintai dukungan kelancaran konfercab, Cecep juga ditanya kesiapan untuk masuk pengurus. Pada saat itu juga dirinya menyatakan kesiapan terlepas siapapun ketuanya yang terpilih. Lantaran saat ini, Cecep menjabat ketua DPD KNPI, dia ditanya Radar seputar AD/ART KNPI atau pedoman organisasi yang melarang atau membolehkan masuk struktur partai. Pria yang menjabat direktur PT ASP Land ini langsung menjawab boleh. “Yang terpenting bisa memisahkan antara partai dan KNPI. Di KNPI itu ada kan yang ‘kuning’, ‘merah’ dan lainnya. Nah, saya harus lepaskan atribut dan mengayominya,” kata Cecep. Dalam menyikapi situasi internal PDIP yang memanas, bagi Cecep menjadi hal yang wajar. Jangankan di daerah, di tingkat pusat pun menurutnya, dinamika seperti itu bisa saja terjadi. “Sebagaimana layaknya pertandingan, memang ada yang menang dan ada yang kalah. Tapi nanti juga Insya Allah ada jalan keluar dan kembali kondusif,” tukasnya. (ded)
”Tanya Pak Acep Saja”
Jumat 13-03-2015,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :