KUNINGAN – Jelang kelulusan, ratusan siswa kelas XII SMK Muhammadiyah 2 Kuningan mengikuti Uji Kompetensi Kejuruan (UKK). Tiap jurusan yang ada, diuji oleh orang-orang andal dari lembaga dan perusahaan terkemuka. Total siswa yang mengikuti uji kompetensi pada tahun ajaran 2014-2015 mencapai 369 siswa. Seperti yang terlihat akhir pekan kemarin, giliran siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) atau otomotif yang diuji oleh PT Astra Daihatsu Motor Sunter Jakarta Utara. Pantauan Radar, satu persatu siswa kelas XII diuji oleh pihak eksternal. Tampak peserta memegang alat pendiagnosa kerusakan pada mesin EFI yaitu Scanner Hands. “Kami melaksanakan UKK ini sejak 11 Maret lalu,” ujar ketua pelaksana, Apit Hidayat SPd di sela ujian. Pada hari terakhir UKK siswa jurusan TKR, Kepala Training dari PT Astra Daihatsu Motor, Ridwan ST terlihat menghadiri langsung. Bagi pihak sekolah, hal itu menjadi kebanggaan mengingat jadi salah satu indikator semakin kompetensinya lulusan SMK Muhammadiyah 2 Kuningan. Apit menyebutkan, jumlah peserta dari jurusan TKR yang diuji itu sebanyak 148 siswa. Sebelumnya, siswa jurusan Teknik Sepeda Motor (TSK) mengikuti ujian yang sama sebanyak 75 orang. Mereka pun diuji oleh pihak eksternal yakni dari PT Daya Adi Cipta Mustika selaku main dealer Jawa Barat. “Untuk Jurusan Farmasi juga diuji oleh pihak eksternal yaitu dari Asosiasi PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia). Peserta ujian dari jurusan ini sebanyak 31 siswa,” kata Apit. Jurusan lain yang diuji, sambungnya, yakni jurusan Teknis Komputer dan Jaringan (TKJ). Peserta yang mengikuti ujian ini sebanyak 115 orang, urutan kedua paling banyak setelah jurusan TKR. Mereka diuji oleh penguji eksternal dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia). “Siswa dari semua jurusan diuji oleh lembaga dan perusahaan yang kompeten agar menghasilkan lulusan yang kompeten pula. Tidak ada istilah penguji abal-abal yang kami gandeng untuk menguji siswa kami. Dalam kegiatan KBM pun sekolah kami didukung para guru kompeten, sarjana dan bersertifikat. Bahkan pada jurusan TKJ, staf pengajar 80 persen berpendidikan S-2,” ungkap Apit yang kebetulan menjabat kepala jurusan TKR. Kepala SMK Muhammadiyah 2 Kuningan, H Timu SPd meninjau langsung tiap UKK yang diselenggarakan. Dalam kesempatan itu, pihaknya bersyukur atas lancarnya pelaksanaan UKK dengan mengundang pihak eksternal. Dengan begitu, diharapkan kompetensi peserta didiknya nanti diperhitungkan di dunia kerja. “Selama ini lulusan sekolah kami sangat diperhitungkan. Tidak sedikit dari mereka yang langsung menerapkan keahlian dan keterampilannya di berbagai perusahaan atau instansi-instansi pemerintahan. Jurusan Farmasi misalnya, mereka banyak yang bekerja di puskesmas, apotek, dan rumah sakit,” ucapnya. Untuk daya serap ini, kata Timu, dialami pula oleh lulusan jurusan-jurusan lainnya. Para alumnus kini menyebar dimana-mana untuk mengaplikasikan bekal ilmu yang telah diperoleh. Yang cukup membanggakan, lulusan dari Jurusan Otomotif atau TKR, banyak yang direkrut untuk bekerja di Angkatan Udara sampai kapal pesiar. “Dari jurusan lain, banyak lulusan sekolah kami yang bekerja di bank dan sejumlah instansi swasta atau instansi pemerintah. Pokoknya para lulusan kami selalu habis karena banyak dilirik. Ada juga yang berkeinginan membuka usaha sendiri, dan meneruskan ke jenjang perguruan tinggi,” ujar Timu. Dia juga mensyukuri berbagai fasilitas yang dimiliki sekolah. Salah satu contoh pada jurusan TSM, SMK Muhammadiyah 2 Kuningan telah dilengkapi bengkel standar Honda. Ini semua bertujuan agar jebolan sekolahnya itu betul-betul memiliki kompetensi yang diperhitungkan dunia kerja. (ded)
Ratusan Siswa SMK Muhammadiyah 2 Uji Kompetensi
Senin 16-03-2015,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :